Bawaslu Sumsel Apresiasi Talk Show Pilkada OKU

IMG-20200906-WA0026

Baturaja, Sriwijaya Media – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar talk show, dengan mengambil tema “Pilkada OKU Dalam Perspektif Pandemi Covid-19”, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OKU tahun 2020, di Hotel BIL Baturaja, Sabtu (6/9/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Bawaslu OKU Dewantara Jaya, SP., anggota Bawaslu OKU, Kordiv HPP, Anggi Yumarta., S.IP., M.IP., Kordiv Pengawasan Hubal dan Humas, Yeyen Andrizal, S.Pd., dan Koordinator Sekretariat Bawaslu OKU, Joinaidi, S.IP., MH., tokoh masyarakat serta tamu undangan.

Bacaan Lainnya

Hadir sebagai pembicara anggota Bawaslu Sumsel Junaidi, SE., M.Si., Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga dan Dandim 0403/OKU Letnan Kolonel (Letkol) Arh Tan Kurniawan, S.AP., M.IP.

Anggota Bawaslu Sumsel, Junaidi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu OKU.

Dia mengingatkan Bawaslu OKU tidak bisa melaksanakan tugas dan fungsinya sendirian. Untuk itu, perlu partisipasi dan peran masyarakat, pihak kepolisian, TNI, Polri dan media dalam hal melakukan pengawasan pilkada serentak tahun 2020.

Di Provinsi Sumsel ada 7 (tujuh) kabupaten dan kota yang melaksanakan pilkada serentak.

Dia juga mengingatkan ada 3 (tiga) hal penting yang menjadi peran Bawaslu dalam melaksanakan pengawasan, serta tugas dan fungsinya sesuai aturan berlaku. Antara lain melakukan pencegahan, pengawasan partisipatif melibatkan masyarakat dan terakhir melakukan penindakan.

“Kita ingatkan terlebih dahulu.sebagai langkah pencegahan, kita tegur. Jika masih saja maka kita Bawaslu akan melakukan penindakan,” jelasnya.

Dia menambahkan sekarang ini masa pandemi Covid-19. Selama pelaksanaan pemilu sejak tahun 1955, baru kali ini Pilkada dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19. Ini merupakan tantangan bagi penyelenggara pemilu.

“Untuk itu, sesuai aturan pemerintah dalam pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 ini tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes). Semua dibatasi, termasuk berkumpulnya orang saat kampanye tidak boleh lebih dari 100 orang,” ujarnya.

Anggota Bawaslu OKU, Kordiv HPP, Anggi Yumarta, S.IP., M.IP., mengatakan, dalam penanganan pelanggaran dalam pilkada serentak ini, ada Gakkumdu. Dimana merupakan gabungan dari pihak Bawaslu OKU, Polri dan Kejaksaan.

Jika ada pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada, tahapan yang dilakukan, Gakkumdu akan melakukan pengkajian. Apakah pelanggaran yang dilakukan termasuk dalam pelanggaran administarif atau pidana pemilu.

Dia menegaskan, Bawaslu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bukan hanya menerima laporan saja. Melainkan bisa menemukan pelanggaran tersebut dilapangan.

“Kegiatan talk show ini dilakukan merupakan salah satu upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu OKU,” tuturnya.

Sementara iti, Ketua Bawaslu OKU Dewantara Jaya mengaku optimistis pelaksanaan Pilkada bisa berjalan aman dan damai sesuai harapan bersama.

Dia mengingatkan agar semua pihak dapat mematuhi aturan dan menerapkan prokes dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini. Dalam hal ini, penyelenggara pemilu, KPU juga harus menerapkan prokes.

Ketua KPU Naning Wijaya, ST., mengatakan bahwa Pilkada OKU kali ini kemungkinan calon tunggal, dan tidaklah tabu bila calon Bupati dan Wakil Bupati nantinya melawan kolom kosong. Dan yang paling penting bila semua pihak harus mengikuti standar protokol kesehatan.

Ditempat yang sama, Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga menambahkan, terkait pandemi Covid-19, pihaknya meminta semua pihak agar dapat mematuhi standar prokes, terutama memakai masker. Hal ini tidak lain untuk keamanan dan kenyamanan bersama.

“Diharapkan juga untuk sama-sama menjaga keamanan dan kedamaian Pilkada OKU, sehingga sesuai harapan bersama bisa berjalan aman dan damai,” jelas Kapolres.

Dandim 0403/OKU Letkol Arh Tan Kurniawan, S.AP., M.IP., mengatakan, untuk kali ini pelaksanaan Pilkada berbeda dengan sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19.

Ada perubahan dalam tahapan pelaksanaan nya, mulai dari perubahan waktu yang terpaksa mundur, cara kampanye serta pelaksanaan hari H yang dibatasi oleh aturan standar protokol kesehatan.

Sebagai TNI, Dandim mengatakan adanya pembatasan masyarakat skala besar, sebenarnya ada sisi positifnya menguntungkan. Artinya dengan sedikitnya orang berkumpul maka diharapkan lebih aman dan kondusif.

”Mari bersinergi mewujudkan situasi yang aman dan damai serta kondusif dalam Pilkada OKU,” kata Dandim.(rws)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *