Subulussalam, Sriwijaya Media- M Saleh, guru honorer di SMA Negeri 1 Rundeng akhirnya angkat bicara terkait aksi solidaritas yang dilakukan sejumlah tokoh setempat, Sabtu (13/9/2020).
Sebelumnya M Saleh sudah pernah meminta maaf atas apa yang dilakukan mengenai komentar di sosial media facebook yang mengatakan pemimpin Gumbu.
Bahkan dirinya juga meminta kepada saudara atau familinya agar masalah itu jangan lagi dipermasalahkan.
“Saya berharap kepada saudara-saudara saya agar nama saya jangan lagi dilibatkan dalam kegiatan apapun, termasuk dalam aksi,” ujar Saleh, Minggu (13/9/2020).
Dia mengklaim permasalahan ini dianggap sudah clear. Bahkan, dirinya sudah meminta maaf kepada Bapak Wali Kota Subulussalam.
“Perlu saya perjelas bahwa Bapak Wali Kota tidak pernah meminta saya untuk meminta maaf didepannya. Sayalah yang meminta kepada Bang Tamrin dan Wahda dan Mukim untuk dipertemukan langsung dengan Wali Kota. Saya juga berterimakasih kepada abang-abang saya yang sudah memfasalitasi berjumpa langsung dengan Wali Kota Subulussalam,” jelasnya.
Dia mengaku sangat senang berjumpa dengan Wali Kota. Bahkan Wali Kota memberikan wejangan atau nasehat.
“Beliau (Wali Kota) tidak merasa benci dengan saya, meskipun saya telah mencemooh beliau di komentar Facebook,” pungkasnya.(mha)