Banyuasin, Sriwijaya Media – Program Selamat Rawa Sejahtera Petani (Serasi) tak selesai, Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) Desa Tanjung Baru, Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin, terancam dijerat hukuman.
Pasalnya, uang proyek senilai Rp700 juta dari nilai kontrak sekitar Rp3,483 miliar diduga tidak dikerjakan.
Diketahui, pengerjaan proyek tersebut hingga kini diduga belum dikerjakan. Seperti pengadaan pompa sebanyak 20 unit dikali Rp27 juta dengan total Rp540 juta, pintu air 2 unit, yang masing-masing per unit sekitar Rp99 juta sehingga total menjadi Rp198 juta serta kegiatan tambahan lainnya sehingga total keseluruhan proyek yang tak dikerjakan sekitar Rp700 juta.
Pelaksanaan UPPK Desa Tanjung Baru, mendapat kucuran dana program Serasi senilai Rp3,483 miliar, dan itu didasar atas luasan lahan 810 hektar dikalikan Rp4,3 juta per hektar.
Kepala Dinas Pertanian Banyuasin Zainudin, SP., M.Si., d Kabid Sarana Prasarana (Sapras) Sarjono, kepada wartawan, Jumat (18/9/2020) mengakui adanya dugaan proyek serasi yang tidak selesai dikerjakan oleh UPKK Desa Tanjung Baru.
“Masalah UPPK Desa Tanjung Baru saat ini tengah diperiksa Inspektorat Kabupaten Banyuasin. Bahkan ada program Serasi empat desa di wilayah Banyuasin sudah pernah dipanggil Komisi II DPRD Banyuasin,” terang Sarjono.
Terkait persoalan program Serasi di Desa Tanjung Baru ini, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Banyuasin.
“Jika sudah keluar dan tidak segera dikerjakan, tidak menutup kemungkinan hal ini akan dilanjutkan ke aparat penegak hukum,” terangnya.
Sementara tiga desa lainnya seperti Desa Sebubus, Selat Penuguan, dan Air Solok Baru yang diduga juga bermasalah dengan program Serasi sudah ada upaya untuk dikerjakan.
Dia menjelaskan, untuk Desa Sebubus, pembangunan 10 gorong-gorong sedang berlangsung dan telah memasuki tahap finishing. Sementara pengadaan pompa air sudah dibeli dan minggu depan akan segera dipasang.
Begitu pula di Desa Selat Penuguan, mengerjakan 3 gorong-gorong, dimana dua unit dibangun dan satu unit perbaikan.
Sedangkan di Desa Air Solok Batu sudah dibangun pintu air 8 unit dan masuk dalam tahap finishing, serta menunggu pengadaan pipa yang belum selesai.
“Jauh-jauh hari sudah kami ingatkan, bahkan kami sudah memberi ultimatum terhadap UPKK paling lambat 31 Juli 2020 sudah selesai semua. Tapi, kenyataan dilapangan masih ada empat desa yang belum selesai mengerjakannya,” jelasnya.
Diketahui, Kabupaten Banyuasin mendapatkan program Serasi di 82 UPKK dengan luas lahan 67.836 hektar di 15 kecamatan. Tak tanggung-tanggung nilai proyek program serasi capai Rp299 miliiar dikucurkan oleh Kementrian Pertanian RI tahun 2019.
Terpisah, Ketua UPKK Desa Tanjung Baru Hayun ketika dikonfirmasi melalui ponselnya tak kunjung diangkat. (indra)