Sriwijayamedia.com – Asisten II bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Sumsel Darma Budhi menghadiri kegiatan peresmian seleksi nasional pemagangan ke Jepang kerja sama Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI – International Manpower Development Organization (IM) Japan – IKAPEKSI Indonesia, di Aula Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja Pengembangan Produktivitas dan Keterampilan Transmigrasi (BLK PPKT) Sumsel, Senin (20/2/2023).
Dengan tema “Indonesia bangkit, Sumsel Maju Untuk Semua”, kegiatan ini dihadiri Asisten II bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Sumsel Darma Budhy, Direktur IM Japan Akasaka Jiro, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (IKAPEKSI) Edi Waryono, para peserta seleksi nasional pemagangan kerja, dan undangan lainnya.
Asisten II bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel H Darma Budhy menegaskan para peserta pemagangan ini merupakan orang pilihan.
Dia berharap sekitar 206 peserta ini lulus semua sehingga layak dipekerjakan di Japan.
“Informasinya pemagangan di Japan selama 3 tahun dan itu ditanggung semua oleh negara, baik maka maupun lainnya. Artinya SDM sudah mumpuni sehingga setelah pulang, mereka bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri,” tuturnya.
Dengan adanya pelatihan ini, masih kata dia, diharapkan SDM makin baik dan dapat digunakan oleh perusahaan besar yang membutuhkan.
“Manfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin guna meningkatkan ability masing-masing person,” terangnya.
Sementara itu, Kemenaker RI bidang Sub Koordinator Pemagangan Luar Negeri Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Sutarno menambahkan selama 30 tahun terakhir pihaknya telah memberangkat lebih dari 45.000 pekerja Indonesia ke luar negeri.
“Ada 4 tahapan yang harus dilalui peserta yaitu matematika, smart, ketahanan fisik dan wawancara. Seleksi dengan sistem gugur,” paparnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IKAPEKSI Sumsel Heriyadi, SE., berharap Sumsel menjadi tuan rumah seleksi pemagangan ke Jepang.
“Kita belum pernah mengadakan secara independent kegiatan pemagangan ke Jepang, baru beberapa tahun ini kita sudah bersama,” jelasnya.
Dia menyebut tidak ada batasan kuota dalam pemagangan ini. Berapapun peserta yang lulus dipastikan akan berangkat ke Jepang.(ton)