Subulussalam, Sriwijaya Media-Minimnya pasokan pohon aren untuk menjadi bahan dasar pembuatan gula aten atau nira membuat Kapolsek Rundeng Iptu Abdul Malik, SH., putar otak memenuhi bahan pokok tersebut.
Untuk memenuhi keterbatasan tersebut, Kapolsek Rundeng Iptu Abdul Malik, SH., membulatkan tekad akan menanam pohon aren seluas 2 hektar dengan menyiapkan bibit aren sekitar 1.500 bibit.
“Ya, hanya dapat 3 hingga 5 pohon aren untuk membuat gula aren dengan hasil yang tidak begitu memuaskan. Makanya saya berencana untuk memenuhi ketersediaan bahan dasar dengan menyemai bibit aren,” kata Kapolsek Rundeng Iptu Abdul Malik, SH., dibincangi wartawan sriwijayamedia.com, Minggu (27/9/2020).
Menurut Kapolsek, dirinya berusaha untuk terus mengembangkan usaha gula aren yang berasal dari batang pola.
Saat ini, dirinya telah mempersiapkan pembibitan pohon aren sebanyak 1.500 bibit. Sementara cara menanamnya sangatlah mudah, sama seperti menanam pohon pinang.
Namun, untuk masa tanam hingga panen harus menunggu selama 6-7 tahun. Setelah itu baru bisa diolah.
Kapolsek juga mengajak kepada masyarakat, khususnya Kota Subulussalam untuk memberanikan diri membudidayakan pohon aren, termasuk mengolah pohon aren menjadi gula aren.
Dengan begitu, dirinya optimistis jika usaha pembuatan gula aren ini ditekuni akan memberikan value added atau nilai tambah ataupun passive income.
“Usaha pembuatan gula aren sangat menjanjikan dan menambah pendapatan. Tapi harus fokus dan ditekuni sungguh-sungguh,” terangnya.(Mha)