Kasus Covid-19 di Kota Subulussalam Bertambah, Ini Penjelasan Gugas Percepatan

IMG_20200929_102241

Subulussalam, Sriwijaya Media-Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam mencatat hingga 25 September 2020 terjadi penambahan terkonfirmasi 3 (tiga) orang positif Covid-19.

Dengan adanya penambahan itu, maka hingga Senin, 28 September 2020 tercatat ada 36 orang positif Cobid-19. Rinciannya 24 orang dinyatakan sehat, meninggal 5 orang dan diisolasi sebanyak 7 orang.

Bacaan Lainnya

“Penambahan pasien Covid-19 ini berdasarkan surat manager operasional laboratorium penyakit enfeksi universitas Syiah Kuala pada (26/9/2020) No 690/PKU/IX/2020 perihal hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Subulussalam, sesuai hasil pemeriksaan Swab RT-QPCR terhadap 16 sampel VTM dari Dinkes Kota Subulussalam pada (25/9/2020),” ujar Juru Bicara dan Divisi bidang Komunikasi dan Informasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam Baginda, SH., MM., dalam siaran persnya, Selasa (29/9/2020).

Menurut dia, tiga pasien Covid-19 diantaranya berinisial SM (26), warga Kecamatan Simpang Kiri, inisial S (43), warga Kecamatan Rundeng, dan inisial AY (40), warga Kecamatan Penanggalan.

Ketiga pasien berjenis kelamin laki-laki terkonfirmasi positif Covid-19 adalah hasil tracking yang dilakukan oleh Dinkes pada (24/9/2020), pasca keluarnya hasil Swab pada (23/9/2020) inisial YF.

“Sulit dibayangkan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Kota Subulussalam secara perlahan terus bertambah berawal dari transmisi luar yang masuk, terus menjadi tranmisi lokal, kemudian berkembang menjadi tranmisi dalam keluarga,” terang Baginda.

Sementara itu, dalam kunjungan kerja ke Aceh pada Kamis 26 September 2020, Kepala BNPB, Letjen (TNI) Doni Monardo mengingatkan para pejabat untuk menjadi tauladan dalam kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Diharapkan semua kompenen masyarakat untuk saling mengingatkan bahwa Covid-19 sangat berbahaya hingga saat ini belum ada obat yang diakui WHO secara resmi.

Persoalan peningkatan kasus Covid-19 akibat masyarakat masih menganggap bahwa Covid-19 rekayasa, konspirasi dan tak ada.

“Makanya kami mengajak masyarakat Kota Subulussalam untuk menolak berita hoax yang dapat merugikan diri kita sendiri, orang tua, suami, isteri, anak dan lingkungan kita agar terhindar dari Covid-19,” jelasnya. (Mha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *