Launching UDD PMI, Gubernur Sumsel Minta Sinergi Berantas Transaksi Darah

IMG_20200930_191216

Palembang, Sriwijaya Media-Gubernur Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Ketua PMI Sumsel Febrita Lustia melaunching Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Sumsel, di Kantor UDD Jalan Sukajaya Km 5,5 Palembang, Rabu (30/9/2020).

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan pihaknya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang selalu bersinergi dengan UDD dan dapat memberantas dugaan transaksi darah.

Bacaan Lainnya

“Saya minta Wakil Wali Kota Palembang sekaligus Ketua PMI Palembang selalu bersinergi, bersama-sama memberantas transaksi darah. Jadi yang ada transfusi darah, bukan transaksi darah,” kata Deru.

Deru juga meminta PMI Provinsi dapat meningkatkan aktivitasnya, sehingga keberadaan PMI, khususnya dalam penyediaan darah dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Membangun aktivitas itu lebih sulit daripada membangun infrastruktur. Untuk itu, kita manfaatkan infrastruktur yang sudah ada untuk menghidupkan pelayanan. Salah satunya pelayanan donor darah,” terang Gubernur.

Selama ini belum ada layanan unit donor darah yang dibuat menyeluruh. Oleh sebab itu, dengan adanya UDD PMI ini diharapkan dapat menjadi wadah pendonor sehingga darah tersebut dapat tersalurkan dengan baik.

“Saya yakin darah yang ada disini pasti akan terdistribusi dengan benar. Satu hal yang paling penting, disini tidak ada transaksi darah, karena UDD PMI ini merupakan organisasi yang berorientasi pada misi kemanusiaan. UDD bukan hanya bertugas menerima donor darah, tapi juga mendistribusikannya,” terang Deru.

Sementara itu, Ketua PMI Sumsel Febrita Lustia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk jangan takut mendonorkan darah, karena darah sangat berguna bagi masyarakat

“Jadi disini ada UDD Provinsi dan dua gerai yang ada di los kesehatan Korpri Sumsel dan di RSUD Siti Fatimah. Tujuannya agar masyarakat juga bisa mendonorkan darahnya dibeberapa titik,” tuturnya.

Bahkan pihaknya juga melakukan jemput bola atau donor darah keliling bagi para komunitas yang ingin mendonorkan darahnya.

Untuk pendonor darah ditengah pandemi Covid-19 saat ini, pihaknya mewajibkan para pendonor harus di rapid tes terlebih dahulu. Hal itu untuk menghindari penyebaran Covid-19 sekaligus mengecek kesehatan pendonor.

“Kita tidak bisa memberikan darah itu kepada orang langsung, jadi harus di tes dan di cek dulu. Apakah dia sehat atau tidak, ada gejala atau tidak,” pungkasnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *