Tabung Gas Elpiji 3 Kg Langka, Warga Pedamaran OKI Harapkan Hal Ini

IMG_20201006_175959

Kayuagung, Sriwijaya Media – Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Pedamaran OKI hampir satu pekan terakhir mengeluhkan kelangkaan tabung gas elpiji ukuran 3kg sehingga berdampak pada terganggunya memasak didapur.

Masyarakat berharap pemerintah OKI dapat mengontrol dan mengintervensi agar persediaan gas elpiji melon ada dan mudah dicari.

Bacaan Lainnya

“Kalaupun ada yang menjual, harganya pun selangit hingga Rp32.000 per tabung,” kata Buntak, salah satu warga Desa Pedamaran VI Dusun II, Selasa (6/10/2020).

Ditengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, masih kata dia, tidak sepatutnya tabung gas 3 kg dijual selangit.

Belum lagi untuk mencari persediaan elpiji melon pun terbilang sangat susah. Bahkan harus mencari ke luar kecamatan.

Dia menduga ada permainan yang dilakukan agen ataupun pangkalan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.

“Lagi-lagi kami selaku masyarakat kecil yang dirugikan. Mencari tabung gas saja susah. Ya, kalaupun ada juga dijual dengan harga tinggi,” terangnya.

Dia meminta Dinas Perdagangan OKI maupun Pertamina Unit Pemasaran Elpiji dapat melakukan croscek lapangan guna memastikan apakah distribusi tabung gas elpiji sudah tepat sasaran atau tidak.

“Atau mungkin ada oknum agen atau pangkalan yang diduga bermain menimbun persediaan gas elpiji untuk mencari keuntungan sesaat,” jelasnya.(luk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *