Palembang, Sriwijaya Media – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Sumsel mengklaim kebutuhan akan perawat di Kota Palembang khususnya dan Sumsel umumnya hingga saat ini terbilang mencukupi.
Sekretaris PPNI Provinsi Sumsel M Yamin, S.Km., M.Kes., menegaskan kebutuhan perawat terbilang masih mencukupi. Karena masing-masing sekolah sudah banyak menelurkan perawat Diploma Tiga (D3), Sarjana Strata Satu (S1), ataupun profesi NERS.
“Untuk di Sumsel yang paling banyak berada di Kota Palembang, capai 7.000 anggota perawat. Namun secara keseluruhan di Sumsel ada 21.000 perawat yang terdaftar di PPNI Sumsel. Mungkin masih banyak perawat yang belum terdaftar,” ujar Yamin.
Terkait PHK perawat di Pemkab Ogan Ilir, pihaknya mengklaim sudah memediasi ke Pemkab OI untuk mencarikan jalan keluarnya.
Kedepan, dimungkinkan akan mencoba berdiskusi bagaimana merekrut mereka kembali dengan format berbeda.
Dia menilai Pemkab OI sudah banyak berkoordinasi melalui pengurus daerah PPNI yang ada di OI.
“Mudah-mudahan kedepan dalam waktu dekat Pemkab OI segera untuk melakukan mekanisme berbeda,” katanya.
Dia melanjutkan kuantitas perawat tiap tahun terus bertambah. Belum lagi di STIK Siti Khadijah juga sudah banyak meluluskan, dan alumni-alumninya bekerja diberbagai tempat.
Bahkan didalam Rumah Sakit (RS) sekitar 80 persen dihuni oleh perawat, atau pekerjanya adalah perawat.
“Jadi perawat itu bisa dimana saja unit tempatnya, karena dalam teori pembelajaran kita perawat bisa berada dilini manapun, dalam konsep perawatan pelayanan masyarakat”, bebernya.
Ditengah pandemi Covid-19, karena unit pelayanan terdepan, perawat harus siap ditempatkan dimanapun dan kapanpun.(ton)