-XL Axiata Berikan Bantuan 300.000 Kartu Internet Gratis Bagi Pelajar di Sumsel
Palembang, Sriwijaya Media-Gubernur Sumsel H Herman Deru melaunching pendistribusian kuota Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebanyak 300.000 kartu internet XL Axiata, bertempat di Graha Bina Praja, Senin (12/10/2020).
Dengan mengambil tema “Xl Axiata mendukung program pembelajaran jarak jauh (PJJ), diharapkan kartu internet ini memudahkan para pelajar dalam melakukan kegiatan belajar mengajar secara online.
“Alhamdulilah mendapat rezeki nomplok kuota gratis. Dengan adanya pembagian kuota ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan belajar mengajar,” ucap Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Deru menjelaskan, berdasarkan data tercatat ada 31,6 persen persoalan masalah sinyal, 48,8 persen persoalan berat beli kuota, dan 21,54 persen tidak punya gadget.
“Ini berdasarkan data kuesioner online. Xl Axiata menjawab ini. Pertama, kuota hari ini dibagikan 300.000 kartu XL. Dengan isi 30 giga, ini menjawab beratnya orangtua membeli kuota,” terang Gubernur.
Deru melanjutkan, beberapa provider memberikan kuota dengan bayaran minimum. Tapi XL memberikan gratis, yang benar-benar gratis.
“Bukan main XL berikan bantuan ini.
Dari data ini 300.000 bisa cukup, dan bisa mencukupi memenuhi kebutuhan kuota siswa di Sumsel. XL juga akan berikan gadget layak pakai, kemurahan hati XL, kita doakan agar bertambah maju,” tuturnya.
Deru menuturkan, terkait masalah sinyal, area blank spot tidak berubah-ubah selama tahun ini. Provider cenderung mengumpulkan sinyal yang kuat ditempat sama. Padahal anak-anak di pegunungan, sungai, dan lembah sama juga membutuhkan sinyal.
“Pada 28 Oktober nanti, saya lauching Sumsel bebas blankspot. Sumsel bebas blankpot melalui karya dari anak SMK. Navigasi titik-titik yang blankspot. Kita berharap XL juga ikut membantu peralatan kerja anak kita untuk membuat alat agar Sumsel bebas blankspot,” jelasnya.
Sementara itu, Vice Presiden XL Regional Sumatera Desi Sari Dewi menambahkan, XL berkomitmen memajukan dunia pendidikan di Indonesia dan bertanggung jawab untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Kita sudah mendistribusikan 300.000 kartu internet, ini kartu perdana. Jika masih ada siswa yang membutuhkan, kami siap memberikan lagi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kartu internet ini berisi kuota 30 giga. Setelah dimasukan dapodik siswa, maka akan ada tambahan kuota 50 giga. (Ocha)