Palembang, Sriwijaya Media – Aliansi Masyarakat Sumatera Selatan (AMSS) melakukan aksi menolak deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Simpang Lima Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel, Rabu (21/10/2020).
Koordinator aksi Dedi Irawan menyatakan pihaknya menolak deklarasi KAMI di Sumsel. Hal itu tidak perlu karena Indonesia sekarang dalam posisi aman, damai.
“Jika KAMI tetap memaksakan diri melakukan deklarasi, maka kami yang akan membubarkannya,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Sukma Hidayat dalam orasinya mengatakan KAMI belum perlu ada di Indonesia karena Indonesia.
Dia menganggap keberadaan KAMI ini hanya untuk memecah belah bangsa Indonesia. Kalau ada yang ingin menghancurkan bangsa, maka pihaknya sepakat untuk menolak dan membubarkannya karena tidak sesuai dengan cita-cita luhur pendiri bangsa.
“Kita harus bersatu memajukan bangsa, bukan untuk memecah belah bangsa. Maka dari itu, kita tolak KAMI melakukan deklarasi di Sumsel, kita mendukung TNI dan Polri dalam menciptakan keamanan dan kedamaian di NKRI,” jelasnya.
Ketua Federasi Buruh Indonesia Sumsel (FBI) Andreas juga sepakat menolak deklarasi KAMI karena KAMI adalah kelompok yang menggerogoti pemerintah dan ingin merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Ini baru sebagian, jika deklarasi KAMI tetap terjadi, maka kita akan turunkan barisan lebih besar lagi untuk membubarkannya,” tegasnya
Begitu juga ditambahkannya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Demokrat Indonesia (PDI) Firly.
“Kami meminta jangan dibohongi. Jangan pura-pura ingin selamatkan Indonesia. Kita sepakat tolak deklarasi KAMI di Sumsel,” pungkasnya.(ton)