Palembang, Sriwijaya Media – Dalam rangka libur panjang akhir Oktober 2020, Perusahaan Terbatas (PT) Angkasa Pura (AP) II (Persero) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Cabang Palembang siap siaga dalam hal jadwal penerbangan dan lainnya.
Hal itu dikatakan Executive General Manager (EGM) SMB II Cabang Palembang KRAT, Tommy Ariesdianto, AMTru, SE., saat memberikan informasi di Posko Bandara SMB II Area Airport Plaza, Rabu (28/10/2020).
“Untuk di Bandara SMB II Cabang Palembang pada saat cuti bersama nanti, kita bekerjasama dan berkoordinasi dengan stakeholder dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), teman patroli Kepolisian, Angkatan Udara, dan lainnya. Kita tetap stand bye dan menambah SDM di titik-titik tertentu untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang,” ujar EGM SMB II Cabang Palembang KRAT, Tommy Ariesdianto, AMTru, SE.,
Menurut dia, untuk SCP I dengan penambahan X-ray dibuka. Petugas yang berjaga pun menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sehingga penumpang merasa lebih nyaman.
Dia berharap penumpang datang tepat waktu di bandara mengingat ada proses dirance dari maskapai.
“Alhamdulillah saat ini kesiapan kita berjalan baik dan lancar,” ungkapnya.
Dia melanjutkan pihaknya tetap memberlakukan standar Covid-19. Sebelum masuk ke bandara, penumpang akan dideteksi temperatur otomatis. Jika temperatur diatas 36 derajat keatas, maka pintu depan bandara tidak akan terbuka. Termasuk jika tidak pakai masker, maka pintu tidak akan terbuka secara otomotis.
Dia mengaku pihaknya juga memastikan saat masuk penumpang tidak akan bersentuhan karena penerapan prokes sangat ketat.
“Ada titik-titik hand sanitizer yang disediakan, mulai dari counter, tempat tunggu, toilet, titik keberangkatan dan dkedatangan. Petugas juga menggunakan faceshield, masker, handblock,” terangnya.
Hingga per 28 Oktober ini, pihaknya mengklaim terjadi lonjakan penumpang capai angka 3.350 penumpang, dengan pergerakan 36 pesawat.
Sementara pergerakan penumpang per 27 Oktober berada diatas 3.000 penumpang dengan pergerakan pesawat hingga 32 maskapai.
Dia memprediksi di tanggal 31 Oktober sampai awal November akan ada lagi pergerakan lonjakan penumpang arus balik atau kedatangan.
“Kalau dibanding kondisi normal, sebetulnya ini turun. Dibulan Mei turun sekitar 56 persen. Tapi starting di Mei sampai saat ini naik sekitar 1 persen,” tegasnya.(ton/ocha)