Tabloid Bimasena Sriwijaya Media Dilaunching, Ini Harapan Para Tokoh di Sumsel

IMG_20201110_203024

Palembang, Sriwijaya Media-Tabloid Bimasena Sriwijaya Media secara resmi dilaunching. Launching tabloid sekaligus pengukuhan pengurus Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo), dan pengurus Forum Komunikasi Rukun Tetangga – Palembang Emas Darussalam (FKRT-PED), di Palembang, Selasa (10/11/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dody Reza Alex Noerdin sekaligus Dewan Pembina Pawargo Sumsel, Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono sekaligus sesepuh Pawargo, dan Dewan Penasehat Bimasena, Ketua Pawargo Sumsel Mujianto, Ketua FKRT-PED Ahmad Syarifuddin, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin, Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Sumsel H Herlan Aspiudin, dan undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Dewan Pembina Pawargo Sumsel Dody Reza Alex Noerdin menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi ragam budaya yang dimiliki Sumsel.

Kendatipun reog berasal dari Seberang, tapi reog dinilai telah menyatu, mulai dari Berlian Makmur Sungai Lilin, Mariana Banyuasin, hingga Kota Palembang.

“Kami berharap budaya reog makin berkembang, dan terus dibina,” ujar Dodi.

Ditengah pandemi Covid-19, pihaknya berharap semua aktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes). Dengan kegiatan seperti ini, secara otomatis dapat menimbulkan efek pemulihan ekonomi.

Tabloid Bimasena Sriwijaya Media Dilaunching, Ini Harapan Para Tokoh di Sumsel
Penggagas Bimasena Yudi Farola Bram memberikan cinderamata kepada Bupati Muba H Dodi Alex Noerdin, Selasa (10/11/2020)

Sementara itu, sesepuh Pawargo Sumsel, H Slamet Somosentono menambahkan pada prinsipnya kesenian tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan kerukunan antar etnis suku terbilang sangat kondusif sejak zaman Majapahit.

“Orang Jawa sudah ada disini dan diterima oleh Raja Sriwijaya dengan sempurna. Sampai sekarang kondusif tidak ada masalah. Kita saling menghormati, asah asih asuh, sehingga mempunyai budaya yang culture yang sangat luar biasa,” katanya.

Ketua Pawargo Sumsel Mujianto melanjutkan  reog Ponorogo terkenal dan ada diseluruh Indonesia.

“Alhamdulillah kepengurusan Pawargo di Sumsel terbentuk. Kesenian di Sumsel sangat beragam, ada reog, kuda lumping, dan barong,” ucapnya.

Terpisah, Penggagas Bimasena Yudi Farola Bram mengatakan tabloid ini akan membahas tentang seni budaya sejarah, baik sriwijaya hingga nusantara, dengan narasumber merupakan tokoh-tokoh politik, dan lintas tokoh.

“Kami khawatir budaya Indonesia semakin lama semakin hilang, karena tertelan dengan teknologi yang semakin canggih. Kaum milenial cenderung lebih ke Barat, sehingga kami mencoba untuk menggali sejarah budaya agar bangkit kembali,” tegasnya.

Dia menganggap antara Jawa dengan Sriwijaya memiliki keterkaitan, baik dari musik gamelan. Untuk itu, pihaknya mencoba menggali lagi agar musik gamelan tidak hilang dilekang waktu.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *