Banyuasin, Sriwijaya Media -Maraknya peredaran narkotika di tengah pandemi Covid-19, membuat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin untuk memberantas berbagai jenis narkoba.
Pemkab Banyuasin terus mensosialisasikan bahaya narkoba di kalangan anak muda, khususnya bagi pelajar, mulai dari tingkat sekolah pertama hingga menengah.
“Pemkab tak henti-henti mensosialisasikan bahaya narkoba. Ini bentuk komitmen pemerintah dalam proses penegakan hukum bekerjasama Polres Banyuasin,” kata Wakil Bupati (Wabup) Banyuasin H Slamet Somosentono, SH., Kamis (19/11/2020).
Wabup melanjutkan penyalahgunaan narkoba sudah menyerang berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari pria, wanita, orang kaya, miskin, orang tua, remaja, bahkan anak-anak di usia sekolah. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan dan menjadi perhatian bersama.
“Kita semua tahu bahwa narkoba dapat menghancurkan generasi penerus bangsa dan sangat sulit untuk disembuhkan jika sudah kecanduan berat. Apalagi pada kondisi Covid- 19. Maka dari itu, jauhilah narkoba, jangan pernah mencicipi, memakai narkoba. Jika sudah telanjur menyalahgunakan narkoba, secepat mungkin dihentikan,” tutur Slamet.
Wabup berharap semua komponen masyarakat dapat bersama-sama memberantas narkoba. Apalagi, BNN pernah mengatakan daerah-daerah rawan narkoba ada di 654 titik di seluruh Indonesia, termasuk Sumsel.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa, masa depan bangsa ada ditangan kalian. Maka dari itu, jangan dekati narkoba,” pinta Slamet.
Sementara itu, Budi, perwakilan siswa berharap keseriusan pihak kepolisian dan BNN dalam memberantas peredaran narkoba.
Sebab, narkoba dan minuman keras (miras) sangat mudah didapat hingga di pelosok desa. Bahkan tak menapik pihak penegak hukum mengetahui peredaran barang haram tersebut.
“Ya, keseriusan pihak terkait dalam memberantas peredaran narkoba sangat dinanti,” jelasnya. (indra)
