Palembang, Sriwijaya Media – Pencanangan program panti sosial produktif dan program dhuafa berdaya yang diinisiasi Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kesejahteraan Sosial (Kessos) Sumsel diapresiasi.
Hal itu disampaikan Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumsel H Akmad Najib, di Panti Rehabilitasi Sosial Gelandangan Pengemis dan Orang dengan Gangguan Jiwa, Jalan Residen H Najamuddin Kecamatan Sukamaju Sako Palembang, Kamis (19/11/2020).
“Forum CSR Kessos Sumsel merupakan wadah yang memfasilitasi, mengkoordinasi, dan menjembatani program pemerintah daerah (pemda), baik yang berkaitan langsung dengan perusahaan ataupun dengan masyarakat serta stakeholder dalam rangka membantu program pembangunan kesejahteraan perseorangan. Saya menyambut baik sumbangsih yang telah dilakukan Forum CSR Kessos dalam membantu pengentasan kemiskinan,” ujar Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel H Akmad Najib.
Menurut dia, ini merupakan salah satu wujud implementasikan yang digerakkan Pemprov Sumsel bekerjasama Forum CSR Kessos Sumsel dan para pemangku kepentingan, dan pelaku ekonomi.
Keberadaan panti sosial produktif pertama di Indonesia ini menunjukkan bahwa Sumsel selalu unggul dan maju selangkah dibandingkan provinsi lain.
“Gubernur Sumsel selalu mendukung apapun yang dikerjakan masyarakat yang berdampak positif bagi kemaslahatan masyarakat. Apalagi yang dilakukan Forum CSR Kessos, sangat membantu dalam membangun tiga komponen didalam sustanable development golds. Saya imbau kepada pihak perusahaan, selalu bahu membahu, bekerjasama mendorong program yang digagas oleh pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel Mirwansyah menambahkan bahwa panti ini sudah lama berdiri yang dihuni 180 orang. Dalam panti ini, oihaknya memberikan pelayanan mental, bimbingan l, kesehatan, agama, fisik serta pelatihan.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada CSR Kessos Sumsel yang selama ini telah banyak membantu Dinsos, baik dalam kegiatan penanggulangan bencana, dan lainnya,” terangnya.
Pencanangan panti produktif, maksudnya memberdayakan penghuni panti ataupun masyarakat disekitar untuk berkarya seperti penanaman padi trisakti. Artinya bisa panen dalam waktu 75 hari.
“Ya, tujuannya untuk pemberdayaan panti dahulu. Kita akan terus berupa berinovasi,” pungkasnya.(ton)
