Pagaralam, Sriwijaya Media-Untuk meningkatkan mutu dan keahlian dalam menggunakan senjata api (senpi) bagi pegawai, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas III Pagaralam bersama Polres Pagaralam latihan menembak di lapangan tembak “Wirastwika98” Polres Pagaralam, Sabtu (28/11/2020).
Latihan menembak ini didampingi instruktur Polres Pagaralam Bripka Dwi Cahaya, Briptu Nico TM., dan Aiptu Harun Haruni.
PS Paur Logistik Polres Pagaralam Bripka Dwi Cahaya didampingi staf logistik Polres Pagaralam Briptu Novizar menyatakan bahwa tugas seorang penembak pada dasarnya adalah dengan membuat gambar bidik yang sempurna. Tujuannya adalah menghantarkan sebuah proyektil atau mimis agar sempurna saat mengarah ke sasaran.
“Bukan itu saja, pun juga untuk dapat menghasilkan tembakan yang akurat,” tutur Bripka Dwi Cahaya.
Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain kondisi senjata yang digunakan harus diminyaki dan dibersihkan serta dalam keadaan kosong (zero).
Selanjutnya, amunisi/peluru yang dipakai harus sesuai dengan kaliber dan bentuk sempurna, memperhatikan kondisi lingkungan (tidak lembab dan tidak berangin) serta paling penting saat latihan menembak ialah kondisi penembak harus segar dan fit.
“Dasar yang harus dijadikan pedoman adalah proses terjadinya tembakan. Dimana untuk mendapatkan hasil tembakan sempurna diperlukan pengaturan Napas-Bidik-Tekan Picu (Nabitepi),” ujar Dwi.
Dia melanjutkan sorang penembak diminta untuk tetap berkonsentrasi dan fokus terhadap sasaran. Hal pertama yang perlu diatur adalah pernapasan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil tembakan yang baik, dimana saat melakukan aksi, nafas tidak ditahan, melainkan ditarik dan dihembuskan secara perlahan dan dinamis.
Selanjutnya adalah bidikan. Bidikan yang baik tidak terlepas dari sikap tembak yang baik. Sikap tembak yang baik adalah sikap tembak yang tidak dipaksakan/alami, dimana untuk posisi badan, lebar kaki, angkatan tangan pada senjata dan mata sesuai dan terarah alami menuju sasaran agar saat menekan picu mendapatkan hasil yang sempurna.
“Agar dapat menjadi seorang petembak yang baik tidak cukup hanya didukung oleh fisik yang kuat dan senjata yang mahal. Dibutuhkan pula olah rasa dalam pengendalian emosi untuk meningkatkan konsentrasi dan teknik tembakan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Klas III Pagaralam Jalaludin, SH., melalui Kasubsi Kamtib Yuliansyah, SE., menambahkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Pagaralam yang telah sudi memberikan pemahaman dan teori teknik dalam melakukan bidik sasaran.
“Tujuan diadakan latihan menembak bersama ini agar meningkatkan keahlian atau skill personel Lapas Pagaralam dalam menggunakan senpi, mengingat hal ini penting dipahami juga dalam upaya peningkatan disiplin, mental dan keterampilan,” jelasnya.
Dia berharap dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kinerja, khususnya pada bagian pengamanan Lapas Klas III Pagaralam.(Aceng)