Kayuagung, Sriwijaya Media-Wakil Bupati (Wabup) OKI HM Dja’far Shodiq didampingi Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) OKI Aris Panani, SP., M.Si., staf ahli Bupati OKI Rosihan Anwar, dan Bappeda OKI turut mengikuti Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2020 yang berlangsung secara virtual di Pemkab OKI pada 2-3 Desember 2020.
IPOC adalah konferensi industri minyak sawit terbesar di dunia yang akan memberikan perkembangan tentang industri sawit Indonesia dan global serta menganalisis tren harga minyak sawit ke depan.
IPOC tahun ini dilaksanakan secara virtual dengan ribuan peserta yang terlibat, dengan mengusung tema “Palm Oil Industry In The New Normal Economy atau industri kelapa sawit dalam ekonomi new normal”.
“Saat ini hampir semua negara, termasuk Indonesia mengalami penurunan ekonomi dan beberapa negara mengalami resesi akibat pandemi, setiap bisnis menghadapi tantangan dalam perencanaan perkembangan atau strategi bisnisnya,” kata Wabup OKI.
Menurut Wabup OKI, pada tahun 2021 diperkirakan permintaan minyak sawit pulih seiring dengan ekonomi yang kembali terbuka.
Harga minyak sawit juga didukung oleh keberlanjutan kebijakan biodiesel dan peningkatan permintaan oleh mitra dagang besar.
“Peluang ini juga akan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI dengan mengoptimalkan sumber daya kepala sawit di Bumi Bende Seguguk,” tutur Wabup.
Wabup berharap dengan stabilnya harga minyak sawit akan kembali menggairahkan geliat ekonomi masyarakat di Kabupatan OKI sehingga pemulihan ekonomi di masa kenormalan baru terakselerasi.(luk)