Sriwijayamedia.com – Massa dari berbagai kelurahan di Kota Palembang mendeklarasikan diri membentuk Forum Rakyat Peduli Sampah (F-RPS) Kota Palembang, Sabtu (4/3/2023).
Ketua F-RPS Kota Palembang Rizki Pratama Saputra didampingi Sekretaris R-FPS Enho, dan bendahara F-RPS Aridanu mengatakan permasalahan sampah itu ada 3 yakni sampah organik, non organik, bahan berbahaya dan beracun (B3).
“Selama ini kita mengenal adanya tempat pengolahan sampah reduce, reuse, dan recyle (3R). Namun belum masif di semua titik di 107 kelurahan di Palembang,” katanya.
Menurut dia, terpenting lagi ialah kesadaran pribadi masyarakat maupun pihak swasta dalam membuang sampah.
Dia mengilustrasikan semua Perusahaan Terbatas (PT), baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), ataupun perusahaan swasta lainnya wajib menyediakan kotak sampah.
“Kami menilai kesadaran ini belum ada, dan belum terbangun. Untuk itulah, deklarasi ini diharapkan bisa menularkan virus positif kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, termasuk dalam memilah sampah,” tuturnya.
Dalam jangka pendek, kata dia, pihaknya memiliki program diskusi publik, dengan mengundang sejumlah pihak maupun forum RT membahas permasalahan sampah di Palembang.
“Kita coba membangun pola pikir masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya serta mendaur ulang sampah organik menjadi produk yang bernilai ekonomis. Termasuk pula eceng gondok yang jika dieksplore akan menjadi barang bernilai tinggi,” jelasnya.(ton)