Program Aftercare KPN Tahap II Perlu Dilanjutkan, Ini Kata Wako Alpian

IMG_20201226_182149

Pagaralam, Sriwijaya Media-Wali Kota (Wako) Pagaralam Alpian Maskoni, SH., menghadiri sekaligus membuka program pembinaan lanjut Korban Penyalahgunaan Narkotika (KPN), Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) atau “Aftercare” tahap II, di Balai Rehab Gedung Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Bekisa Foundation, Kota Pagaralam, Sabtu (26/12/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua IPWL Kota Pagaralam Bayu Dolly Pohan, Asisten 1 Setda Kota Pagaralam Drs Agus Ahmad, Kasat Res Narkoba Polres Pagaralam Iptu Faisal, SH., Kepala Subdit Reintegrasi dan Pembinaan Lanjut pada Direktorat RSKP NAPZA Teni Tresnayanti, BNN, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinsos dan lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Wako Pagaralam Alpian Maskoni, SH., menyampaikan telah diketahui bersama bahwa IPWL Kota Pagaralam merupakan wadah rehabilitas sosial dibawah naungan Direktorat Sosial Penyalahgunaan Napza atau Narkotika (RSKP NAPZA) Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia yang memiliki peranan besar dalam hal pencegahan dan penyuluhan, pendampingan, pembinaan serta rehabilitasi.

Mengingat masih banyaknya pecandu atau korban yang berada di Sumsel, khususnya Kota Pagaralam, perlu untuk dilanjutkan program pembinaan lanjutan korban penyalahgunaan (Aftercare) tahap II ini.

“Salah satu tujuan IPWL adalah untuk memenuhi hak pecandu narkotika dalam mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial,” terang Wako.

Oleh karena itu, kata Wako, IPWL dituntut untuk terus menerus meningkatkan kualitas kemanfaatan pelayanannya agar ke depan dapat menjadi bagian dari solusi strategis pemecahan masalah yang dialami para korban penyalahgunaan NAPZA.

Sementara itu, Kasubdit Pembinaan lanjut Kemensos RI, Teni Tresnayanti menyampaikan rasa syukur karena kegiatan ini berjalan lancar.

Menurut dia, rehabilitasi sosial tidak lepas dari peran serta stakeholder, baik dari pemerintah maupun pihak lainnya yang tujuan sebagai satu komunitas penanganan bagi para KPN.

“Para pembina harus responsif, aktif dalam melakukan tugas penting demi masa depan anak bangsa dan juga yang tidak kalah penting mendapat support dari keluarga. Dukungan pemerintah terhadap kelangsungan kegiatan IPWL diperlukan. Karena memberikan pelajaran bukan hanya mentransfer ilmu yang berguna bagi kehidupan di masyarakat, tetapi agar mereka tidak kembali ke kehidupan masa silam yang dianggap salah jalan,” tutur Teni.

Ketua IPWL Kota Pagaralam Bayu Dolly Pohan menambahkan saat ini IPWL Bekisa Foundation melakukan pembinaan terhadap family berjumlah 44 orang, rinciannya 40 laki-laki dan 4 perempuan.

“Harapan kami semoga bisa memberikan yang terbaik bagi kesembuhan para KPN dan tentunya dalam hal ini bukan hanya tugas dari IPWL saja, tetapi merupakan tugas kita bersama,” jelas Bayu.(Aceng)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *