Unpal : Walaupun Daring, Tapi Tetap Harus Tampil Kreatif dan Inovatif

IMG_20210119_141354

Palembang, Sriwijaya Media – Universitas Palembang (Unpal) yang berada di Jalan Dharmapala Kota Palembang menerapkan sistem perkuliahan di tahun 2021 secara daring. Ini sesuai dengan anjuran pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Rektor Unpal Zulkifli S Mukti saat ditemui diruang kerjanya, Senin (18/1/2021) mengatakan sekarang ini justru lebih ditingkatkan sistem perkuliahan sistem daring, bagi kami bukan hal yang kaku, tapi memang dibutuhkan kesadaran para mahasiswa atau mahasiswi untuk lebih meningkatkan lagi, dalam rangka untuk meningkatkan mutu serta kualifikasi peran mahasiswa jangan sampai terkesan justru mahasiswa atau mahasiswi memudahkan.

Bacaan Lainnya

“Karena adanya kurang inovatif, kurang kreatif, padahal perkuliahan itu kita menanamkan sesuatu materi yang dikembangkan oleh mahasiswa itu sendiri,” ungkapnya.

Dia berharap kedepan kepada mahasiswa ataupun mahasiswi begitu dilepaskan ditengah masyarakat tidak ada kekakuan dan sudah mapan.

Dengan kuliah daring ini, kadang-kadang kurang tumbuh kesadaran mahasiswa atau mahasiswi itu, karena tidak ada pengawasan yang bersifat langsung, pengawasan bersifat langsung dalam arti apakah si mahasiswa itu melakukan ujian itu dengan menjawab dengan kesadaran dengan kesadaran dia sendiri, dengan kreasi dan mempelajari secara mandiri ataukah mahasiswa itu barang kali ada kecurangan, dan itu yang kita takutkan saat ini.

Saat ini harus bisa menyakinkan kepada mahasiswa bahwasanya sistem daring itu tidak mengganggu atau sesuatu yang bisa mengurangi kualifikasi masa depan kita, tapi justru dengan kreatifitas dan inovatif mudah-mudahan sama asal mahasiswa dan mahasiswi itu menyadari pentingnya belajar itu.

“Kadang-kadang kuliah saat ini sistem daring, kadang-kadang kita sedih, apalagi kalau misalkan ada mahasiswa atau mahasiswi yang kurang mampu, salah satunya secara khusus harus diberikan penugasan tugas tambahan, ada kadang-kadang ada mahasiswa yang kurang mampu,” bebernya.

Sampai saat ini kita belum mendapatkan keluhan seperti itu, yang jelas ada beberapa bagian para tenaga edukatif ini kita dorong untuk memberikan peningkatan aktifitas pembelajaran dalam arti tugas hal-hal yang bersifat praktis. Sekarang pun Kuliah Kerja Nyata (KKN) sifatnya lain bersifat praktis.

“Jadi artinya penugasan kita pada mahasiswa atau mahasiswi melakukan kegiatan sesuai didaerah masing-masing dan tidak boleh berkelompok, serta mungkin dalam waktu dekat barang kali kita akan melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan beberapa institusi yang sifatnya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa atau mahasiswi untuk praktek magang,”jelasnya.

Ditambahkannya, tujuannya tidak lain supaya mereka bisa belajar mengenai administrasi, mengenai teknis daripada operasional dalam arti tapi syaratnya per kelompok satu kelompok KKN yakni 20, sekarang tidak diperbolehkan maksimalisasi 5 orang sudah sangat terbatas.

“Tapi ada penugasan-penugasan secara khusus yang akan kami teliti dan ada pelaporannya yang akan kami evaluasi, sehingga memunculkan sesuatu penghargaan terhadap mahasiswa atau mahasiswi sendiri nilainya yang akan muncul,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *