Jakarta, Sriwijaya Media – Relawan PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mendistribusikan bantuan tanggap darurat bagi korban bencana alam di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Relawan PT AP II bergabung dan berkoordinasi dengan Satgas BUMN Peduli di Sulbar dan Kalsel.
President Director PT AP II Muhammad Awaluddin menyatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada karyawan yang tergerak untuk menjadi relawan guna membantu para korban bencana alam.
PT. AP II berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya yang tergabung di dalam program BUMN Peduli untuk membantu saudara-saudara di Sulbar dan Kalsel.
“Kami juga sangat mendukung dan mengapresiasi para karyawan PT AP II yang tergerak hatinya untuk menjadi relawan membantu korban bencana alam,” ujarnya.
Menurut dia, PT AP II memiliki rasa solidaritas tinggi sehingga melihat apapun kejadian bencana direspon positif para relawan.
Dia melanjutkan relawan di Kalsel berangkat dari Jakarta ke lokasi gempa di Mamuju pada Rabu 20 Januari 2021, dengan salah satu misi menyalurkan bantuan berupa sembako, obat-obatan, vitamin dan keperluan kesehatan lainnya.
“Bantuan dari PT AP II untuk korban banjir di Kalsel difokuskan pada Posko Pengungsi Kabupaten Banjar di Stadion Demang Lehman (Martapura), lalu Kecamatan Martapura Barta dan Kecamatan Martapura Timur,” terangnya.
Sementara itu karyawan yang menjadi relawan di Sulbar berangkat dari Jakarta pada Kamis, 21 Januari 2021 untuk menuju lokasi banjir. Relawan juga menyalurkan bantuan berupa sembako, obat-obatan, vitamin, alat kesehatan, serta peralatan lain yang dibutuhkan seperti terpal dan tenda.
“Total bantuan awal tanggap darurat dari PT. AP II yang disalurkan bagi korban bencana alam di Sulbar dan Kalsel sekitar Rp120 juta,” jelasnya.
Selain itu, Serikat Karyawan PT AP II (Sekarpura II) juga melakukan penggalangan donasi Sekarpura II Peduli yang ditujukan untuk membantu korban bencana di Sulbar dan Kalsel.
“PT AP II akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi guna memastikan bantuan bagi korban bencana alam di Sulsel dan Kalsel,” tegasnya.(ton)