Ikan Paus 7 Meter Terdampar di Sungai Kong OKI Gemparkan Warga dan Nelayan

IMG_20210125_172240

Kayuagung, Sriwijaya Media-Keberadaan ikan paus yang terdampar di Sungai Kong Desa Sungai Pedada Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI, mendadak heboh. Pasalnya, ikan terbesar di dunia ini diduga terjebak di lumpur saat air pasang dimulai pada Minggu (24/1/2021) hingga Senin (25/1/2021).

Nelayan dan Dinas Perikanan OKI berusaha menyelamatkan ikan paus tersebut ke laut dengan menggunakan perahu dan dua unit speedboat.

Dalam rekaman video berdurasi tiga menit 11 detik itu terlihat salah seorang pria tengah menaiki badan paus yang terlihat luka di bagian bawah badan dekat ekor. Pada video lain berdurasi satu menit 52 detik terlihat ikan paus mengintari Sungai Kong dengan kondisi ikan tersebut masih hidup.

Kasat Polair Polres OKI AKP Suprawira, M.Si., mengatakan, paus ini memiliki panjang 7 meter dengan berat lebih kurang 500 Kg.

“Rencananya nunggu air pasang malam ini ditarik ke tengah laut,” terangnya.

Menurut Kasat, ada 10 orang yang terjun membantu mengevakuasi paus itu, termasuk para anggota. Ini baru pertama kali terjadi paus terdampar.

Sekarang air tengah pasang, nanti akan ditarik pakai perahu nelayan dan peralatan seadanya, karena berada di atas lumpur.

Sementara itu, Kapolsek Tulung Selapan, Iptu Eko Suseno membenarkan adanya ikan paus terdampar.

Sebenarnya pada Minggu, kata dia, ikan ini sudah di dorong ke laut, tapi kembali lagi ke pinggir sungai.

“Kalau dilihat ikannya sudah tua, dan kalau ingin mati ia ke tepi, karena untuk didorong kembali ke laut masih diusahakan, sekarang dibuat parit sehingga ikan ini tidak lagi memutar,” jelasnya.

Untuk menempuh ke lokasi diklaim sangat jauh. Karena berada di Sungai Kong Desa Pedada.

“Untuk kesana menggunakan speedboat dan dibutuhkan waktu sekitar 2 jam. Tapi sekarang masih terus diusahakan agar ikan tersebut dapat kembali ke habitatnya,” ucapnya.

Terpisah, Sekretaris Camat Tulung Selapan Yusuf menambahkan bahwa pihaknya tengah berusaha untuk mengembalikan ikan paus tersebut ke laut lepas.

“Memang sekarang kendala angin kencang sehingga sulit untuk kesana,” jelasnya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *