Indralaya, Sriwijaya Media-Hari pertama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara serentak di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu (27/1/2021) dapat dikatakan berjalan dengan lancar.
Hanya saja yang menarik, Bupati Ogan Ilir (OI) HM Ilyas Panji Alam tidak divaksin lantaran imunnya masih kebal. Sedangkan Sekda OI Badrun Priyanto justru tidak memenuhi syarat untuk disuntik vaksin.
Pelaksanaan vaksin Covid-19 ini dipusatkan di Puskesmas Timbangan 32 Indralaya, diikuti oleh 24 puskesmas lainnya yang tersebar di 16 kecamatan dalam Kabupaten OI.
Pantauan di lapangan, orang nomor satu di Kabupaten OI ini tidak divaksin karena pernah dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan Sekda Badrun Priyanto belum memenuhi persyaratan untuk disuntik vaksin karena mempunyai riwayat penyakit kencing manis, jantung dan lambung.
“Alasan kenapa saya tidak perlu disuntik vaksin karena saya pernah terpapar Covid-19, sehingga imun saya sangat baik. Ya, sudah ada kekebalan,” kata HM Ilyas Panji Alam.
Sementara Sekda OI Badrun Priyanto membenarkan memiliki riwayat penyakit tersebut diatas.
“Ya, saya memiliki riwayat penyakit jantung, lambung dan kencing manis, sehingga saya ditunda pemberian vaksin sinovac,” kata Badrun Priyanto.
Sedangkan Kajari OI Adi Tyogunawan dan Asisten I Setda OI Drs H A Rahman Rosidi menjadi orang pertama dan kedua disuntik vaksinasi. Keduanya mengaku, pasca divaksin setelah 30 menit diobservasi tidak merasakan reaksi dan gejala apapun pada tubuh.
“Aman tidak merasakan apa-apa. Kepada masyarakat jangan khawatir untuk divaksin, karena pemerintah pasti punya tujuan baik untuk menyelamatkan bangsa kita dari bahaya Covid-19,” tutur Kajari dan Asisten.
Diketahui sebelum divaksin, para pasien harus dicek dulu kondisi tubuhnya, apakah memiliki riwayat penyakit lainya atau tidak. Kalau kondisi sehat dan memenuhi kriteria, barulah divaksin Covid-19. (hdn)
