Palembang, Sriwijaya Media – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel mengapresiasi Association of The Indonesian Travel and Agencies (ASITA) Sumsel yang telah menggelar Musi Travel Fair (MTF) tahun 2021.
Hal itu terungkap saat Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal membuka secara resmi MTF 2021 yang ditandai pemotongan pita, di Lantai 1 Transmart Radial Palembang, Jumat (5/2/2021).
Hadir dalam kegiatan pembukaan MTF 2021 antara lain Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani, Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Sumsel (PHRI) Herlan Aspiudin, Ketua Dewan Pimpinan Daerah ASITA Sumsel Anton Wahyudi, dan lainnya.
“Kegiatan ini non budgeter, tanpa biaya dan disiapkan, namun tetap sukses. Bayangkan tanpa biaya saja sukses, apalagi kalau direncanakan dengan sebaik mungkin. Apalagi ini masuk menjadi coure event untuk Palembang. Jangan malu-malu untuk ditahun 2022 nanti direncanakan supaya dianggarkan oleh Dispar Palembang,” kata Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal.
Menurut dia, MTF 2022 nanti jangan sampai tidak ada budgeter. Pendanaan diusahakan dari Dispar Palembang, dan pelaksananya adalah ASITA Sumsel.
“Jika Dispar Kota tidak sanggup, kita siap ikut membantunya, tapi kami berharap Dispar kota Palembang bisa untuk menganggarkannya. Artinya kita kolaborasi, sepanjang komunikasi kita berjalan, insya allah semua bisa kita rencanakan, kami dari Pemprov Sumsel siap,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPD ASITA Sumsel Anton Wahyudi mengucapkan syukur bisa melaksanan MTF 2021 ini. Acara MTF 2021 sebenarnya tidak ada dana untuk melaksanakannya dan hanya ada semangat.
“Kami para industri pariwisata harus tetap bangkit ditengah pandemi ini. Ya, insya Allah kita rutin melaksanakan kegiatan guna mendongkrak ekonomi,” terangnya.
Dia melanjutkan tercatat ada 35 booth yang andil menyemarakkan MTF ini, mulai dari booth hotel, agen travel, dan sebagainya.
Terpisah, Ketua BPD PHRI Sumsel Herlan Aspiudin menyambut baik dengan apa yang dilakukan DPD ASITA Sumsel. Karena dengan adanya kegiatan ini bisa mengembangkan tempat pariwisata di Palembang.
“Keinginan dan mimpi besar kita adalah untuk menjadikan provinsi Sumsel, khususnya Palembang menjadi sentra pariwisata,” jelasnya.(ton)
