Tingkatkan SDM, Fakultas Pertanian Unpal dan Disbun Sumsel Jalin Kerjasama

IMG_20210209_162643

Palembang, Sriwijaya Media – Fakultas Pertanian Universitas Palembang (Unpal) yang berada di Jalan Dharmapala No 1 A Bukit Besar Kota Palembang menjalin kerjasama dengan Dinas Perkebunan (Disbun) Sumsel dalam hal peningkatan sumber daya manusia (SDM), di Aula Kampus Unpal, Selasa (9/2/2021).

Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unpal melalui Pembantu Rektor (PR) IV Ir Joni Phillep Rompas, MP., dengan Kepala Disbun Sumsel Agus Adam, yang disaksikan Pembantu Rektor I Unpal Johansyah, SH., MH., Pembantu Rektor Unpal III Asri Mulyadi, ST., MT., dan tamu undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah hari ini kami telah melaksanakan MoU dengan Disbun Sumsel terkait peningkatan SDM, diantaranya untuk dosen, staf, tenaga pengajar pendidikan, maupun mahasiswa. Dari ketiga komponen SDM itu, diperlukan peningkatan yang mempunyai kompetensi dibidangnya,” ujar PR IV Unpal Ir Joni Phillep Rompas, MP.

Dia berharap melalui program-program pendidikan dan kolaborasi dengan pihak-pihak eksternal mampu meningkatkan kompetensi, kemampuan dan mampu mengembangkan ilmu pengetahuannya.

Program kerjasama ini adalah salah satu upaya untuk mengembangkan diri, pengetahuan, dan untuk mengembangkan teknologi yang didapatkan dari hasil pendidikan.

“Peluang untuk mengembangkan diri sangat besar. Dalam waktu dekat ini akan disampaikan program yang ada ke Disbun Sumsel. Dimana para dosen mengambil peran didalamnya, demi menunjang program pemerintah Sumsel, serta mengembangkan ilmu pengetahuan bagi dosen dan mahasiswa,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disbun Sumsel Agus Adam menambahkan MoU ini dalam rangka penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) yaitu pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Namun dalam hal ini pihaknya menekankan pada penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan kerjasama dibidang penelitian ini akan berdampak baik terhadap perkembangan perkebunan di Sumsel, terlebih lagi untuk masyarakat perkebunan.

“Kami menyadari secara umum bahwa masyarakat kita perlu bimbingan, perlu menerima informasi dan teknologi, dan siapa lagi yang akan memberikan kalau tidak dari lembaga atau dinas, dan PT,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *