Palembang, Sriwijaya Media-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) membahas optimalisasi pengembangan kopi Sumsel, dipusatkan diruang Rapat PT Pelindo II Persero Cabang Palembang, Kamis (11/2/2021).
Hadir didalam acara tersebut antara lain General Manager (GM) PT Pelindo II (Persero) Cabang Palembang Silo Susanto, Kepala Biro (Karo) Perekonomian Setda Sumsel Afrian Joni, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Sumsel Herlan Aspiudin, dan tamu undangan lainnya.
GM PT Pelindo II Persero Cabang Palembang Silo Susanto mengatakan FGD ini membahas upaya-upaya untuk membangkitkan kembali produksi kopi Sumsel sehingga dapat memberdayakan ekonomi Sumsel, dan memberikan manfaat bagi masyarakat Sumsel.
“Selama ini belum menunjukkan peran dan eksistensinya dalam memajukan perkebunan di Sumsel. Kami berharap potensi ini dapat digali dengan melibatkan semua stakeholder yang ada,” ujarnya.
Menurut dia, pihaknya menyediakan fasilitas lahan seluas 135 hektar di Sungai Lais, yang siap menjadi pabrik ataupun logistik kopi di Sumsel.
Saat ini, pihaknya masih menunggu, serta menjajaki investor yang ingin berinvestasi di pelabuhan Sungai Lais.
“Jika ada pabrik di Sungai Lais, diharapkan bisa membangkitkan ekonomi kerakyatan, tenaga kerja terserap, lapangan kerja terbuka, sektor logistik berjalan yang berdampak kepada masyarakat Sumsel,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD ASKI Sumsel Herlan Aspiudin mengucapkan terima kasih atas atensi Kepala Dinas yang telah hadir didalam FGD ini. Semoga dengan hadirnya para kepala dinas tersebut bisa mempercepat mewujudkan pabrik kopi di Sumsel.
“Karena kita sudah kuat tekad untuk mewujudkan pabrik ini. Dengan adanya pabrik ini, maka semua hasil produksi kopi yang didaerah tidak lagi dibawah keluar daerah, karena untuk aksesnya lebih strategis untuk kita, sehingga mereka bisa menekan pengeluaran, dan bisa mendapatkan income lebih besar,” jelasnya.(ton)