Jalintim Palembang-Betung Makan Korban, Dua Sejoli Tewas Ditabrak Truk Box

IMG_20210218_202023

Banyuasin, Sriwijaya Media – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung kembali memakan korban.

Kali ini, dua sejoli Apriansyah dan Pini Dwiyanti yang mengendarai sepeda motor Honda beat BG 3460 BAR tewas usai ditabrak truk box di depan SMA 3 Rimba Balai Pangkalan Panji Banyuasin, Jalintim Palembang-Betung, Kamis (18/2/2021) sekitar pukul 16.30Wib. Sementara sopir truk box sudah diamankan pihak berwajib.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun, diketahui korban Apriansyah merupakan karyawan toko Indomart di Kelurahan Kayuara Kuning Banyuasin III. Sedangkan Pini Dwiyanti merupakan mahasiswi PGRI Palembang, semester 4 yang bermukim di RT 5 TW 02 Kelurahan Mulya Agung Kecamatan Banyuasin III.

Reza, orang pertama yang menolong kedua korban menyebutkan usai lakalantas itu, korban terpelanting ke luar jalur jalan.

“Motor dan kedua korban berada di luar jalan. Antara motor dan korban berjarak sekitar 2 meter,” kata sopir taksi angkutan desa ini.

Kendati sudah dibawa Reza didampingi sopir mobil truk box dan warga setempat ke rumah sakit, namun nyawa korban tak tertolong. Kedua korban menghembuskan napas terakhir di dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Yuliyani, orang tua korban Pini Dwiyanti mengakui memiliki firasat sebelum kepergian anaknya itu.

“Beberapa hari ini memang bagian mata saya selalu berkedut,” kata Yuliyani didampingi sang suami Idham Malik.

Menurut dia, kedua korban ini memang pacaran sejak satu bulan terakhir.

Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi, S.Ik., MH., melalui Kasat Lantas AKP Imanuhadi, S.Ik., membenarkan adanya lakalantas yang terjadi di Jalintim Pangkalan Panji Banyuasin yang mengakibatkan kedua penumpang motor beat meningal dunia.

“Sopir tuk box sudah diamankan dan untuk kedua korban sudah dibawa oleh keluarga ke rumah duka,” terang Kasat.

Direktur RSUD Banyuasin dr Ari Fauta melalui dokter jaga dr Bagus membenarkan adanya dua pasien yang diantar oleh warga dan anggota Kodim 0430 ke IGD sudah dalam keadaan kritis.

“Keluarga kedua pasien sudah dalam perjalanan dan korban sudah di ruangan khusus,” singkatnya. (Indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *