Sosialisasikan Aplikasi PPDB, Hal Ini Disampaikan Kepala Disdik Sumsel 

IMG_20210310_160623

Palembang, Sriwijaya Media – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel menghadiri kegiatan pembinaan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) dengan mensosialisasikan aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan pemanfaatan USP.

Hal itu terungkap saat Kepala Disdik Sumsel Riza Fahlevi saat membuka langsung kegiatan sosialisasi bertempat di Aula Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Sumsel, Rabu (10/3/2021).

Bacaan Lainnya

Hadir didalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Sumsel Masherdata Musa’i, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Palembang Sugiyono, Kepala Sekolah (Kasek) SMAN Sumsel Irwan Djantik, dan tamu undangan lainnya.

“Rapat ini merupakan rapat rutin bulanan membicarakan masalah persiapan anak-anak yang mau mengikuti ujian satuan pendidikan dalam bentukan kelulusan, persiapan sekolah menentukan jadwal-jadwal, termasuk jadwal PPDB, maupun vaksinasi guru,” kata Kepala Disdik Sumsel Riza Fahlevi.

Riza mengingatkan agar kasek yang ada di Sumsel untuk menjadi kasek yang ideal, hebat, dan disukai pendidik maupun anak murid.

Untuk kuota PPDB, lanjut dia, pihaknya meminta sekolah dapat menyesuaikannya dengan kemampuan ruangan yang ada.

“Jangan mencoba-mencoba untuk menggunakan hal-hal diluar ketentuan. Misalnya menggunakan laboratorium dan sejenisnya. Insya Allah akan dilakukan di Mei 2021 nanti,” ungkapnya.

Menurut dia, penerimaan anak didik tetap ada namanya zonasi, aplimarsi, dan prestasi. Untuk zonasi sendiri disesuaikan dengan keadaan penduduk disekitar sekolah tersebut.

“Sekolah jangan kaku mengikuti aturan dari pusat. Pusat hanya buat secara umum saja yang tahu teknisnya adalah didaerah. Kami imbau kasek bekerjalah sesuai prosedur berlaku dan tidak neko-neko,” terangnya.

Sementara itu, Ketua MKKS Kota Palembang Sugiyono menambahkan PPDB disesuaikan dengan arahan kepala dinas yang mengacu kepada Peraturan Menteri (Permen).

“Soal PPDB, sesuai dengan yang ada di provinsi atau didaerah itu,” ucapnya

Kasek SMAN Sumsel Irwan Djantik melanjutkan untuk siswa-siswi yang mendaftar didominasi berasal dari Kota Palembang, sisanya adalah dari kabupaten/kota di Sumsel.

“Kita lebih mengutamakan siswa-siswi yang dari kalangan prasejahtera dan memiliki prestasi. Tidak Bisa juga kalau dia hanya punya prestasi tapi dia mampu, atau tidak mampu tapi tidak memilik prestasi juga tidak bisa. Jadi kesemuanya harus ada, prestasi disini adalah prestasi akademik ataupun non akademik,” tegasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *