Perluas Pasar Kerajinan Kelompok Perempuan Bantaran Musi, Pertamina Gagas Merek MusiCraft

IMG-20210311-WA0002

Palembang, Sriwijaya Media – Sambil ditemani kesejukan semilir angin menghembus di bantaran Sungai Musi, Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju mendorong Kelompok Perajin Anyaman Tali Meiwa yang beranggotakan para perempuan ini untuk terus kreatif dan menghasilkan produk-produk anyaman yang berkualitas serta mempunyai nilai pasar yang tinggi.

Dalam rangka Hari Perempuan Internasional serta komitmen untuk terus kembangkan potensi yang ada di Lorong Lama, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju ini, Pertamina RU III Plaju bersama Kelompok Perajin Anyaman Tali Meiwa mengenalkan merek “MusiCraft” sebagai label pada produk-produk anyaman yang dihasilkan oleh para perajin pada Selasa (9/3).

Bacaan Lainnya

Sebagai langkah awal untuk naikkan kelas dan perluas pasar produk kerajinan, label “MusiCraft” yang diusulkan dan digagas Pertamina RU III Plaju bersama Kelompok Perajin Anyaman Tali Meiwa mempunyai filosofi yang sangat berarti. Kata “MusiCraft” sendiri berarti produk kerajinan dari potensi yang ada di bantaran Sungai Musi. Sedangkan dari logo berbentuk anyaman menandakan produk unggulan berasal dari anyaman, serta bentuk anyaman yang saling menyambung dan mengikat menandakan keberlanjutan yang saling bersinergi.

Ilustrasi anyaman yang berbentuk menyerupai huruf “M” juga menandakan huruf awal sungai Musi. Logo yang berwarna emas menandakan warna khas palembang serta sejarah emas yang jatuh di Sungai Musi. Logo “MusiCraft” ini juga dilengkapi dengan slogan “Karya Kito Galo”, menandakan bahwa produk “MusiCraft” merupakan hasil karya dari warga asli Kota Palembang serta merupakan karya dari hasil kolaborasi bersama.

Dalam kegiatan ini, Pertamina RU III Plaju bagikan kaos berlabel “MusiCraft” kepada 108 perempuan perajin anyaman tali meiwa serta ratusan label merek “MusiCraft” untuk disematkan sebagai merek untuk produk-produk kerajinan.

Sebelumnya, Pertamina RU III Plaju telah memberikan bantuan peralatan mesin jahit sebagai alat penunjang Kelompok Perajin Anyaman Tali Meiwa dalam dalam meningkatkan variasi dan kualitas berbagai produk anyaman dari tali meiwa. Serta telah dilakukan beberapa kali pendampingan dalam pembuatan variasi-variasi produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

Lurah Bagus Kuning, R Ayu Farida, yang turut hadir dan menerima secara simbolis bantuan tersebut mengapresiasi langkah Pertamina RU III Plaju ini dan berharap dapat terus berkelanjutan.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Pertamina RU III Plaju, bahwa kegiatan kami ini selalu didukung untuk kami semangat mengembangkan lagi baik dalam kualiatas kerajinan maupun cara kami untuk memasarkan produk. Kelompok merasa mendapat perhatian dan bimbingan dari Pertamina,” ujar Ayu.

Salah satu anggota Kelompok Perajin Anyaman Tali Meiwa, Nurhayati, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pertamina RU III Plaju serta berharap Sangkek atau tas belanja dari anyaman tali meiwa yang dihasilkan dapat menambah sumber pendapatan keluarga.

“Melalui sangkek ini kami berharap lebih maju lagi untuk meningkatkan perekonomian. Dengan mempunyai label merek kami harap mendapat nilai jual yang lebih tinggi lagi untuk bisa masuk di minimarket atau penjualan online”, harap Nurhayati.

Dalam sambutannya, Siti Rachmi Indahsari selaku Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU III Plaju menjelaskan bahwa Ini merupakan tindak lanjut dari _Focus Group Discussion_ (FGD) untuk melihat potensi-potensi di sekitar perusahaan. Rupanya Kecamatan Plaju ini punya potensi yang luar biasa, salah satunya anyaman tali meiwa ini. Ia juga memberikan motivasi kepada para perempuan Kelompok Perajin Anyaman Tali Meiwa.

“Potensi ini akan kami bantu dengan pendampingan dan pelatihan agar bisa naik kelas. Harapannya, ibu-ibu nanti kalau kami beri pelatihan bisa fokus belajar untuk menyukseskan diri sendiri dan menjadi mandiri. Dengan bantuan pelabelan MusiCraft ini, semoga produk hasil anyaman ibu-ibu lebih laku dan dikenal luas oleh masyarakat. Saya minta tolong doakan Pertamina, kami akan terus menyediakan energi terbaik untuk masyarakat. Mari kita bergerak bersama menuju kebaikan dan senyum bersama-sama,” pungkas Rachmi.

Pertamina RU III Plaju sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selain tugasnya dalam mengolah energi terbaik untuk negeri, baik produk energi berupa minyak, gas, maupun petrokimia. Pertamina RU III Plaju juga terus berkontribusi untuk memajukan masyarakat di wilayah sekitar perusahaan atau Ring 1, khususnya Kecamatan Plaju dan Kecamatan Banyuasin I melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina RU III Plaju untuk terus memberdayakan perempuan yang dikemas dalam rangkaian program TJSL. Pemberdayaan perempuan menjadi strategi penting dalam meningkatkan peran perempuan dalam meningkatkan potensi diri agar lebih mampu mandiri dan berkarya. Kesadaran mengenai peran perempuan mulai berkembang yang diwujudkan dalam pendekatan program pemberdayaan perempuan dalam pembangunan.

Kelurahan Bagus Kuning merupakan salah satu kelurahan dengan mempunyai kelompok perajin anyaman dari tali meiwa terbanyak di Kota Palembang. Sebanyak 108 perempuan anggota perajin ini telah menghasilkan ribuan produk tas dan berbagai anyaman lainnya dengan berbagai model dan warna. Dengan kondisi wilayah yang berada di pinggiran Sungai Musi, tetapi antuasias masyarakat sangat tinggi untuk terus berinovasi dengan berbagai model anyaman. Mari kita dukung UMKM lokal dengan membeli produk anyaman dari tali meiwa dengan merek “MusiCraft” ini. Untuk informasi dan pemesanan lebih lanjut dapat menghubungi Ketua Kelompok Perajin Anyaman Tali Meiwa di Nomor HP atau WhatsApp: 0822-2778-8603 (Aminah).(Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *