Sriwijayamedia.com – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi peningkatan produksi padi di Kabupaten OKI. Produktivitas padi di Kabupaten OKI, Sumsel pada masa panen Maret 2023 meningkat signifikan berkisar 6,6 sampai 7 ton per hektar.
Menurut Gubernur Deru, hasil ini sudah setara dengan daerah lumbung beras nasional.
“Bisa produksi 6-7 ton per hektar artinya produksi kabupaten OKI sudah setara dengan daerah lumbung pangan nasional. Untuk meningkatkannya perlu kedisiplinan petani,” terang Deru, saat panen raya di Lempuing, OKI, Rabu (15/3/2023).
Gubernur Deru juga menyinggung tentang pentingnya petani disiplin dalam mendaftar di e-alokasi pupuk agar mendapatkan pupuk tepat waktu dan berkualitas.
“Ada 453.000 petani di Sumsel, namun yang sudah terdaftar sekitar 250.000. Artinya lebih 200.000 petani belum daftar e alokasi pupuk. Makanya ini penting pendampingan dari penyuluh, para perangkat desa agar petani dibantu,” pesan Deru.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumsel menyerahakan sebanyak 7 unit bantuan combain harvester untuk kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Lempuing.
Bupati OKI H Iskandar, SE., menambahkan peningkatan produktivitas padi di Kabupaten OKI berkat sinergi berbagai pihak dalam mendukung petani melalui berbagai bantuan untuk petani.
“Ini membuktikan adanya panen raya padi dengan produksi dan ketersediaan mencukupi,” ungkap Iskandar.
Bupati mengklaim OKI menjadi daerah yang secara nyata ikut serta berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Dengan potensi luasan lahan di Kabupaten OKI, kita sudah berkontribusi menjadi 3 besar ditingkat provinsi dan 5 besar secara nasional,” aku Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel Ir Bambang Pramono, M.Si., menyatakan dari hasil gerakan nasional panen nusantara tanggal 9 sampai 11 Maret, ada peningkatan signifikan produktivitas padi di Kabupaten OKI berkisar 6,6 hingga 7 ton per hektar.
“Ini setara dengan 10,56 Gabah Kering Giling (GKG),” imbuh Bambang.
Bambang mengatakan peningkatan produksi padi ini antara lain ditopang oleh tingginya penyerapan pupuk oleh petani OKI.
“Untuk tahun 2022 lalu penyerapan pupuk urea di Kabupaten OKI sebanyak 11.700 ton atau capai 99,98 persen. Sementara pupuk SP36 sebanyak 9.03 ton atau mencapai 99,97 persen,” jelas Bambang.(jay)