Baturaja, Sriwijaya Media- Sebanyak 5.341 tenaga pendidik (guru PAUD, TK, SD dan SMP) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai disuntik divaksinasi, Senin (12/4/2021).
Vaksinasi ini dilakukan secara simbolis di Puskesmas Sekarjaya Kecamatan Baturaja Timur, OKU yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKU H Teddy Meilwansyah, S.STP., MM., M.Pd., Sekretaris Disdik OKU Alfarizi, SE., Ak., MPd., Kabid P2P Dinkes OKU Andi Prapto S.Km. MM.
Dalam laporannya, Sekretaris Disdik OKU Alfarizi, SE., Ak., M.Pd., sekaligus Ketua pelaksana kegiatan vaksin guru mengucapkan rasa syukur berkat perhatian dari Kepala Disdik OKU H Teddy Meilwansyah atas vaksinasi para guru sehingga bisa terlaksana dengan baik.
Menurut Alfarizi, Kepala Disdik OKU terus mendorong dan memastikan agar seluruh guru di OKU bisa mendapat vaksin.
“Beliau (Kepala Disdik OKU) memberikan perhatian luar biasa. Diketahui bahwa vaksin ini terbatas, bahkan kami sempat ingin meminta tambahan ke provisni. Namun prosesnya cukup panjang. Nerkat kerjasama antara Dinkes OKU akhirnya hari ini vaksin bisa terlaksana,” terangnya
Sementara itu, Kabid P2P Dinkes OKU Andi Prapto, S.Km., MM., mengatakan bahwa proses vaksinasi saat ini sedang berjalan di seluruh Indonesia, termasuk di OKU. Hal ini sebagai upaya untuk mengendalikan Covid-19.
“Di OKU sudah satu tahun lebih kasus Covid-19 ini berlangsung. Kasus pertama terjadi sekitar Maret 2020 dan hingga saat ini belum juga reda. Berbagai upaya pemerintah sudah dilakukan, namun hasilnya belum maskimal, dan salah satu upayanya dengan vaksin ini,” tuturnya.
Kepada wartawan, Kepala Disdik OKU H Teddy Meilwansyah, S.STP., MM., M.Pd., sangat bersyukur karena vaksinasi guru ini dapat dilaksnakan di OKU.
“Alhamdulillah hari ini kami Disdik OKU bersama Dinkes OKU melaksanakan vaksinasi serentak di OKU. Seyogyanya vaksinasi guru ini akan dilaksanakan setelah lebaran idul fitri, namun berkat kerja keras Disdik OKU dan Dinkes OKU meminta ke provinsi dan mendapat respon baik dari Gubernur Sumsel sehingga OKU mendapat tambahan vaksin,” akunya.
Vaksinasi guru ini, kata Teddy, merupakan syarat utama berdasarkan SKB 4 menteri yang dikeluarkan belum lama ini.
Bahwa apabila daerah akan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka secara langsung, selain ceklist 6 point, restu orang tua murid dan izin dari pemerintah daerah masing-masing, ada tambahan yaitu guru-guru harus divaksin terlebih dahulu.
“Makanya hari ini kami berjuang sekuat tenaga supaya vaksinasi ini dapat dilakukan untuk para guru, sehingga nantinya pada tahun ajaran baru kami bisa membuka KBM tatap muka secara langsung. Untuk itu, saya minta agar seluruh guru di OKU dapat mengikuti vaksin ini,” jelasnya.(rws)