Musi Rawas, Sriwijaya Media – Sejak Febuari hingga memasuki bulan suci Ramadhan tahun 2021, petani padi sawah maupun petani padi darat di Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengalami peningkatan produksi beras dibandingkan tahun 2020 lalu.
Implikasi dari penggunaan bibit padi gogo bagi petani padi sawah maupun bibit padi dayang rindu bagi petani darat mampu meningkatkan produksi beras hingga 14,10 persen dari tahun lalu.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Mura Zuhri Saywal melalui Sekretaris Distannak Mura Tohirin, Kamis (15/4/2021).
“Memang tahun ini petani padi di Kabupaten Mura mengalami surplus. Ini karena produksi beras petani mengalami peningkatan signifikan pasca panen sejak awal Februari hingga memasuki bulan suci Ramadhan tahun ini,” kata Tohirin.
Menurut dia, indikator meningkatnya produksi beras antara lain faktor cuaca yang sangat mendukung dan hama padi pun tidak begitu banyak dibandingkan tahun sebelumnya serta belum memasuki musim kemarau.
Setelah beras mengalami surplus, masih kata dia, kedepannya petani padi di Mura akan terus meningkatkan produksinya, baik petani padi sawah maupun padi darat.
Terkait program 1.000 desa ternak sapi se Indonesia, lanjut Tohirin, Kabupaten Mura sudah memilih 5 desa dalam tiga kecamatan, terutama di Kecamatan Megang Sakti.
Namun program tersebut belum disetujui oleh Kementerian dan Komisi IV DPR RI karena belum jelas usulan yang diajukan.
“Memang seharusnya di awal tahun 2021 program tersebut sudah berjalan dan dapat dibagikan ke desa-desa yang telah ditentukan kelayakan menjalankan program ternak sapi,” jelas Tohirin.(Zul)