Palembang, Sriwijaya Media – Anggraini, salah satu warga binaan tersandung kasus narkoba masuk di Lapas Perempuan Kelas II A Merdeka Palembang sejak Agustus 2020 lalu.
Ternyata, Anggraini memiliki bakat terpendam yakni memiliki keahlian melukis. Hal itu terungkap saat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumsel Febrita Lustia Herman Deru berkunjung memberikan bantuan peduli kasih di Lapas belum lama ini.
“Saya ikut andil memperingati hari RA Kartini ini karena saya ingin cepat keluar dan bisa bertemu dengan keluarga. Didalam jiwa RA Kartini ini juga ada didalam jiwa kita, jiwa perempuan yang kuat dalam menghadapi sekelumit masalah yang ada,” ujar Anggraini, Jum’at (23/4/2021).
Dia mengaku sejak berada disini, dirinya baru merasakan apa arti hidup ini. Semenjak tinggal disini sebagai penghuni warga binaan Lapas, dirinya memiliki keahlian yang selama ini tidak terasah, yakni keahlian melukis.
Didalam Lapas ini tidak membuat dirinya hilang ide dan semangat untuk maju dan mengembangkan bakat, karena disini ada pelatihan bagi penghuni Lapas.
“Pelatihan melukis ini dilakukan selama dua bulan, dan saya memiliki keahlian didalam melukis. Ya, saya bisa menghasilkan satu lukisan selama 3-7 hari, tergantung kerumitan melukis,”ungkapnya.
Dia melanjutkan adapun keinginan terbesar dirinya setelah ini dan jika diberi jalan oleh sang pencipta, Insya Allah akan mengembangkan lagi bakat melukis ini.
Dia cenderung memilih lukisan klasik ketimbang lukisan lain. Selesai melukis, karyanya yang sudah capai 18 lukisan ini akan dipajang di galeri dan akan dikeluarkan jika ada event atau pameran.
“Kalau dirasakan selama berada disini lebih bermanfaat, lebih baik lagi, dan mendapatkan ilmu, bahkan dukungan dari teman-teman dan saling menguatkan, termasuk orang tua,” jelasnya.(ton)
