Palembang, Sriwijaya Media – Aplikasi superhand ini adalah aplikasi yang berbasis Muslim, dimana ini merupakan aplikasi yang menjembatani umat dengan Ustadznya, dimana kita ketahui bersama, selama ini banyak aplikasi-aplikasi di Indonesia yang mayoritas adalah Muslim, tetapi tidak ada aplikasi yang One Stop Solution.
One Stop Solution itu dalam arti aplikasi yang bisa menggambarkan banyak fitur, demikian diutarakan oleh Direktur PT. Teknologi Sejuta Tangan yang menaungi dari aplikasi superhand saat menghadiri dan melakukan penandatangan nota kesepakatan (MoU) antara Kamar Dagang Industri (KADIN) kota Palembang dengan aplikasi superhand, sekaligus pelantikan Palembang kemarin sore bertempat di Royal Islamic School Palembang.
Turut hadir didalam kegiatan tersebut yakni Ketua KADIN kota Palembang H Akbar Alfaro, Ketua KADIN Ustadz Preuner Ferry Yuliansyah, CEO superhand Erwin Abdul Rahman, Penanggung Jawab Wilayah Sumatera Selatan superhand Ajie Syahrial Bastari, Pelaksana Harian Wilayah Sumsel apl superhand Muhammad Sudarmawan
Dikatakan CEO superhand Erwin Abdul Rahman, bahwa untuk superhand ini sendiri diperkenalkan pada awal tahun 2020. Pada bulan Ramadhan kita perkenalkan, dan juga kita sempat masuk di media televisi, dan media lainya. Dimana pada kesempatan itu membahas mengenai teknologi pembayaran zakat digital.
“Jadi, kita sudah terintegrasi dengan pembayaran digital lainnya seperti Link Aja, Ovo, dan Dana. Dan Insya Allah kita akan kerjasama dengan lainnya,” ujarnya.
Kemudian, untuk bisa menikmat layanan superhand ini, masyarakat kota Palembang pada umumnya bisa mendownload versi terbaru di Playstore.
“Sebenarnya, kami sudah dari tahun 2020 sudah di IOS untuk pengguna Apple, tetapi untuk versi terbarunya ini, kami masih dalam tahap development dengan iOS pihak Apple. Dan Insya Allah dalam waktu dekat sudah keluar list terbaru iOS,” ungkapnya.
Lanjutnya, dan kenapa namanya superhand, karena ini adalah aplikasi canggih hasil karya tangan anak-anak bangsa, dan kebetulan mempunyai visi dan misi terhadap Islam. Jadi kita mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada mereka, maka muncullah teknologi-teknologi ini dari tangan-tangan super mereka, makanya namanya menjadi superhand.
“Kalau sekarang ini di superhand, ada 4 yang kita fokuskan, yakni pertama adalah gudang ilmu, yakni ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Islam bisa didapatkan diaplikasi superhand dengan sumber yang terpercaya,” bebernya.
Ditambahkannya, untuk yang kedua adalah live, dalam arti begini yakni live streaming, live streaming itu sebenarnya bisa didapatkan Ustadz yang ingin berdaqwa bisa memanfaatkan live streaming, kalau sekarang ini ada facebook dan instagram.
“Apa yang membedakan tadi dengan facebook dan instagram, bahwa di superhand ini sendiri bisa sewaktu kita streaming dengan Ustadz-Ustadz, kita bisa sambil berdonasi, karena kita sudah terintegrasi dengan pembayaran digital bisa dengan nominal berapa saja,” tegasnya.
Begitu juga ditambahkan oleh Ketua KADIN Ustadz Preuner Ferry Yuliansyah, kami ingin menyampaikan bahwa KADIN Ustadz Prenuer ini tidak lain adalah menyambungkan visi besar dari Ketua KADIN kota Palembang, bagaimana mempercayakan, membangun, pemberdayaan Ustadz, agar berdaya secara ekonomi namun tidak melupakan keilmuan, keagamaan, dan ke akhwat Islamiah.
“Dan kebetulan kami dipertemukan kepada CEO aplikasi superhand, dan kebetulan juga visi dan misinya sama yakni bagaimana membangun pemberdayaan Ustadz, namun tidak terlepas dari bidang keagamaan dan Islamiah,” pungkasnya.(ton)
