Palembang, Sriwijaya Media – Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda bersama Kepala BPOM Palembang Martin Suhendri berjanji akan menindak dan mengusut tuntas distributor nakal sebagai pemasok makanan yang beredar di pasar tradisional dan swalayan modern yang mengandung zat berbahaya.
Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) dari dua lokasi yang digelar di pasar tradisional Pasar Sekip Ujung Kecamatan Kemuning dan Sosial Market (Soma) Diamond di Jalan Veteran, tim gabungan masih menemukan adanya makanan yang terindikasi mengandung zat berbahaya, Selasa (27/4/2021).
“Tunggu saja tanggal mainnya, kami akan bergerak,” tegas Kepala BPOM Palembang Martin Suhendri ditengah sidak di Soma Diamond Palembang.
Tidak sedikit dari hasil uji sampel produk makanan yang diambil banyak didapati adanya zat berbahaya. Tentunya jika dikonsumsi dalam waktu lama akan sangat berdampak sekali kepada kesehatan manusia.
“Kami mohon kepada seluruh penyediaan apakah itu supermarket atau Hypermart dan lain-lain, tolong memfilter barang masuk,” imbuhnya.
Ditegaskannya, dari hasil sampel yang terindikasi tadi, pihaknya telah mendapatkan informasi supplier rebung dan akan menginvestigasi lebih lanjut bersama pihak kepolisian.
“Ya, nanti akan kita usut tuntas,” tegasnya.
Sementara itu, Wawako Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, sidak yang dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen, dalam hal ini berbelanja produk makanan ditengah bulan suci ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Adapun makanan yang dilakukan uji sampel terindikasi mengandung zat berbahaya di Soma Diamond ini, ada 21 sampel makanan yang di cek oleh BPOM Palembang dan 4 diantaranya terindikasi jenis formalin.
“Hasil yang kita dapat, ditemukan makanan yang terindikasi zat berbahaya. Kita temukan ada kolang kaling terus ada Qismis, Rebung dan Sedap Malam,” tutur Fitri.
Terpisah, Multi Manager Diamond Sukirno meminta maaf kepada Wawako Palembang dan gabungan dinas terkait menemukan hal yang tidak mengenakan.
Dia juga mengaku terkejut barang yang ditemukan terindikasi formalin.
Terkait barang yang masuk ke Supermarket Diamond ini, dirinya mengakui proses barang masuk tersebut tidak dicek lagi, hanya menanyakan apakah berformalin apa tidak.
“Karena saya tidak punya alat tesnya, jadi saya percaya saja dengan supplier,” jelasnya. (jay).