Anggota DPR RI Obon Tabroni : Sistem Penyekatan Pemudik di Bekasi Perlu Dievaluasi

IMG_20210511_222625

Bekasi, Sriwijaya Media -Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Obon Tabroni, mengkritisi peristiwa kemacetan panjang di Pospam Terpadu yang berlokasi di Kecamatan Kedung Waringin, dalam OPS Ketupat Jaya 2021 yang dilakukan Polres Metro (Polrestro) Bekasi Jawa Barat (Jabar).

Dikatakan Obon Tabroni, kemacetan panjang yang sempat terjadi di Pospam Terpadu Kedung Waringin OPS Ketupat Jaya 2021, Polres Metro Bekasi perlu mengevaluasi lagi kebijakan atau sistem penyekatan berkaitan dengan pelarangan mudik lebaran dimasa pandemi Covid-19.

“Ada beberapa catatan yang perlu dipahami pihak Polres Metro Bekasi yaitu pertama, daerah Bekasi Karawang adalah kawasan industri, dimana mobilisasi pekerja yang pulang dan berangkat kerja perlu diperhatikan. Karena yang melintas, bukan semuanya pemudik, tapi ada diantara mereka pulang atau berangkat kerja. Keterlambatan bagi mereka, tentunya sangat berdampak pada operasional perusahaan dan produktifitas kerja,” kata politisi asal Gerindra ini, Selasa (11/5/2021).

Kedua, lanjut Obon, pos penyekatan perlu ditambah agar tersaring, dan tidak menumpuk pada satu titik yang berakibat munculnya potensi konflik dan dikhawatirkan dapat menimbulkan kluster baru penularan wabah virus Corona.

“Ketiga pemerintah harus melakukan sosialisasi lebih awal dan masif agar warga paham kenapa ada pelarangan mudik. Terakhir, peraturan yang dibuat harus adil dan tidak berubah-ubah, sehingga tidak membingungkan masyarakat,” jelasnya. (yus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *