Palembang, Sriwijaya Media-Provinsi Sumsel telah menginjak usia 75 tahun (15 Mei 1946-15 Mei 2021). HUT Sumsel ke 75 diperingati dalam sidang paripurna istimewa yang digelar di Gedung DPRD Sumsel, Selasa (18/5/2021).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari jadi Provinsi Sumsel kali ini mengambil tema “Dengan Semangat Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan Ke-75, Tetap Tangguh dan Peduli untuk Membangun Sumsel Maju untuk Semua”.
Sidang paripurna istimewa HUT Provinsi Sumsel ke 75 tersebut dipimpin Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, disaksikan langsung Gubernur H Herman Deru dan Wakil Gubernur Ir H Mawardi Yahya, Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD dan Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah MY, para anggota DPR dan DPD RI utusan Sumsel, unsur Forkopimda Sumsel serta mantan Gubernur Sumsel diantaranya H Rosihan Arsyad dan H Syahrial Oesman serta para tokoh lainnya.
Bahkan paripurna disaksikan secara virtual oleh para Bupati/Walikota dan anggota kegislatif kabupaten/kota se-Sumsel.
Pada kesempatan itu pula, Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur H Mawardi Yahya melaunching Peraturan Daerah (Perda) tentang arsitektur bangunan gedung berornamen budaya Sumsel.
Deru mengatakan, dibentuknya Perda tersebut agar budaya Sumsel terus lestari sehingga dapat bermanfaat untuk generasi penerus.
“Ini upaya kita untuk mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal di Sumsel. Sejarah dan budaya tidak boleh kita lupakan, karena adanya sejarah dan budaya tersebut Sumsel bisa berkembang seperti sekarang ini,” kata Deru.
Deru menuturkan, salah satu yang saat ini mulai dilaksanakan adalah pembangunan ornament tanjak di setiap gerbang, gedung dan tempat lainnya yang ada di Sumsel. Hal itu dilakukan untuk memperkenalkan identitas Sumsel.
“Perda ini dibuat agar jati diri Sumsel semakin dikenal luas, sekaligus juga semakin menghidupkan dan meningkatkan daya tarik destinasi wisata di Sumsel ini. Salah satunya logo tanjak sudah kita laksanakan. Baik gedung baru ataupun yang telah lama berdiri kita buat ada ornament tanjaknya,” terang Deru.
Momen peringatan hari jadi Sumsel tersebut, juga dijadikan Herman Deru sebagai langkah untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan selama ini. Termasuk melihat perkembangan Sumsel setiap tahunnya.
“Momen ini kita jadikan ajang koreksi mengenai apa saja yang sudah kita lakukan, yang sedang dilakukan dan yang belum dilakukan. Kita ingin semua program bukan hanya terencana dan terlaksana dengan baik, tapi juga berhasil guna. Artinya setiap program baik fisik maupun non fisik yang telah diselesaikan dapat berdampak positif bagi masyarakat,” jelas Gubernur.
Deru juga mengajak agar semua pihak untuk terlibat dalam membangun Sumsel agar lebih baik lagi.
“Usia 75 tahun ini bukan usia yang muda lagi. Sumsel saat ini terus berkembang. Namun perkembangan ini merupakan tugas bersama. Kemitraan harus terus dijaga untuk meneruskan cita-cita para pendahulu kita. Kita juga harus siap menerima kritik dan masukan demi Sumsel Maju Untuk Semua,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati mengatakan, peringatan hari jadi Sumsel ke-75 ini merupakan wujud rasa syukur pemerintah provinsi atas kemajuan daerah saat ini.
“Peringatan ini menjadi wahana refleksi atas pembangunan yang telah dilakukan. Untuk pembangunan yang telah dilakukan semoga bisa ditingkatkan dan yang belum dilakukan diharapkan segera bisa direalisasikan dan ini merupakan tugas bersama,” ucapnya.
Semangat hari jadi Sumsel tersebut diharapkan dapat membuat Sumsel terus tangguh dalam melangkah sehingga visi misi Sumsel Maju untuk Semua dapat segera terwujud.
“Semangat itulah yang harus kita jaga agar kita terus tangguh dalam membangun Sumsel ini,” imbuhnya.
Dia berharap kedepan Sumsel akan lebih maju dan masyarakatnya semakin sejahtera.
“Harapannya semoga Sumsel terus berkembang. Perubahan harus dilakukan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(Ocha)