Palembang, Sriwijaya Media – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengelar Bimbingan Teknis (Bimtek) ‘Syawal Halal MUI Pusat’, bertempat di Kantor LPPOM MUI Sumsel Rabu (2/6/2021).
Wakil Direktur LPPOM MUI Sumsel Sugito, S.Tp., M.Si., IPM., mengatakan bimtek Sistem Jaminan Halal (SJH) merupakan syarat awal dalam proses sertifikasi halal yang dilakukan secara gratis.
Kegiatan ini merupakan salah satu program yang dilakukan secara nasional di seluruh Indonesia, dalam mendukung aturan baru, dimana sertifikasi halal wajib dilakukan.
Selain itu, sertifikasi halal langsung di atur oleh pemerintah melalui BPJPH dibawah koordinasi Kementrian Agama (Kemenag) RI.
“Bimtek ini tidak ada batasan peserta, pendaftaran akan ditutup sampai Sabtu (12/6/2021) nanti,” ujarnya.
Sugito mengatakan, di Sumsel ini tingkat antusias pengusaha dan pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal masih sangat minim.
Oleh karena itu, dengan adanya agenda ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi pelaku UMKM maupun pengusaha.
Kegiatan syawal MUI hanya dilakukan satu tahun sekali. Namun apabila antusias masyarakat tinggi, maka bisa dilakukan lebih dari 1 kali.
“Sampai saat ini sudah ada 130 peserta yang telah mendaftar. Adapun tahapan dalam proses penerbitan sertifikasi halal diantaranya mengurus PIRT Dinkes, lalu mendaftar NIP secara online,” tuturnya.
Selain itu, terdapat syarat tambahan antara lain NPWP, KTP, manual SJH. Selanjutnya alur proses dan matrik bahan. Hal itu dapat didaftarkan langsung ke kantor LPPOM MUI Sumsel.
“Nanti akan kita bantu, sedangkan untuk proses penerbitan memakan waktu 1 bulan,” terangnya
Sertifikat halal MUI ini, masih kata dia, sudah diakui di 53 negara. Sedangkan masa berlakunya hingga 4 tahun. Apabila ada penambahan produk dan perubahan bahan, maka wajib melaporkan ke LPPOM MUI.(adi)
