Kayuagung, Sriwijaya Media -Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri membuka secara langsung kegiatan apel kesiapan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di Lapangan Bola Kebun Sumber Sawit Desa Balian, Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten OKI, Rabu (9/6/2021).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengapresiasi seluruh jajaran yang terlibat dalam apel persiapan antisipasi karhutla di wilayah OKI.
Saat ini, kata Kapolda, telah ditemukan 120 titik api di wilayah OKI.
Menurut Kapolda, Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya akan menerjunkan personelnya bersama perusahaan perkebunan dan perusahaan pemilik izin konsesi HTI, Manggala Agni untuk memantau dan mencegah terjadinya karhutla.
“Ya, ini harus dilakukan lebih cepat, jangan sampai ketika sudah terbakar baru bergerak,” tegas Kapolda.
Kapolda menyebut tercatat ada 50 personel Brimob Polda Sumsel diterjunkan ke OKI dan Ogan Ilir (OI) dibantu 50 personel TNI AD bertugas mengedukasi masyarakat serta turut memadamkan api jika terjadi kebakaran selama dua pekan Kedepan.
“Nantinya dalam waktu dekat ini juga akan segera dilaunching aplikasi Songket yang terdapat 15 fitur dan masyarakat bisa segera melaporkan jika terjadi karhutla,” tutur Kapolda.
Sementara itu, KGM CPO Sumatera PT Sampoerna Agro, Tbk., Eldi Nuzan menambahkan kegiatan ini satu-satu tujuan terbangunnya cara pandang yang sama terhadap masalah karhutla yang rentan melanda lingkungan sekaligus merapatkan barisan dan semangat gotong-royong disertai upaya kesungguhan dari seluruh pihak, khususnya yang terhimpun sebagai para pemangku kepentingan di sektor perkebunan.
“Kami bersama 15 anak perusahaan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini,” terangnya.
Dia menuturkan PT Sampoerna Agro, Tbk., bersama anak perusahaan (Perseroan) merupakan salah satu produsen utama minyak kelapa sawit dan inti sawit di Indonesia.
PT Sampoerna Agro, Tbk., juga merupakan salah satu dari delapan perusahaan produsen benih kelapa sawit di Indonesia yang telah memperoleh izin dari Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia RI.
Selain itu, Sampoerna Agro juga menaruh atensi dan komitmen tinggi terhadap isu keberlanjutan perusahaan, karena bagi Sampoerna Agro, pelaksanaan komitmen atas isu keberlanjutan akan mendatangkan keuntungan jangka panjang bagi pertumbuhan perusahaan di masa mendatang dengan tetap memperhatikan lingkungan.
Karhutla ini, lanjut dia, terjadi sebagai dampak lingkungan, maka dilakukan kerjasama semua perusahaan membentuk masyarakat peduli api (MPA).
Untuk itu, adanya upaya pemadaman api juga berdampak. Karena jika terbakar sedikit dampaknya sangat besar.
Soal peralatan sesuai Permentan, sekitar 500 hektar minimal ada 1 pompa dan 1 unit regu pemadam, termasuk peralatan handy talky (HT).
“Kami sangat berharap tahun ini zero karhutla. Untuk itu, semua bagian stakeholder mengambil peran kerja bersama,” jelasnya.
Terpisah, Danrem 044 Gapo Brigjen Jauhari mengajak MPA dan masyarakat sekitar perusahaan bahu-membahu mengantisipasi karhutla.
Wakil Bupati (Wabup) OKI HM Djafar Shodiq mengapresiasi seluruh jajaran yang hadir dalam apel persiapan antisipasi karhutla di wilayah OKI.
“Kami berharap kedepan tidak akan terjadi karhutla di wilayah OKI seperti tahun-tahun sebelumnya,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Komisaris Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Sumsel Efendy memberikan piagam penghargaan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri atas kepemimpinannya dalam upaya pencegahan dan pengendalian karhutla tahun 2020 di Provinsi Sumsel serta piagam penghargaan ke Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy atas dukungannya dalam pengembangan inovasi drone squad.
Fire Operation Management Head APP Sinar Mas Region OKI Mares Prabadi menjelaskan patroli udara merupakan salah satu metode deteksi dini dan reaksi cepat yang menjadi landasan penerapan penerapan Integrated Fire Management yang ada di perusahaan.
“Selama patroli udara ini berlangsung, TRC siap sedia apabila ditemukan titik api. Mereka akan turun dari helikopter dengan peralatan pemadam yang telah disiapkan untuk memadamkan api,” urainya.(jay)









