Banyuasin, Sriwijaya Media – Group perusahaan beras terbesar di Sumsel yakni PT Buyung Putera Pangan siap melakukan pengembangan kawasan food estate berbasis koperasi petani wilayah barat Sumatera sebagai mitra kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel guna mensukseskan food estate.
“Kita akan mendukung dan mensupport suksesnya program food estate dalam meningkatkan ketersediaan pangan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata owner PT Buyung Putera Pangan Vines Hanes saat ditemui dilokasi, Sabtu (12/6/2021).
Menurut Vinsen Hanes, untuk ketersediaan stock beras saat ini masih mencukupi. Sementara dari sisi ekspor, sebenarnya sudah dimulai beberapa tahun lalu, dengan segmentasi pasar negara Singapura.
Pada tahap percobaan tahun lalu, pihaknya menyuplai beras sekitar 20 ton ke Singapura.
Kendati demikian, pemenuhan kebutuhan akan beras di Singapura dinilai sangat kompetitif. Bahkan dari negara Jepang dan Thailand pun juga melakukan ekspor beras ke Singapura.
Sementara di dalam negeri, pihaknya mendistribusikan beras ini di Sumsel, Jambi dan Pekanbaru.
Selama masa pandemi Covid-19, pengiriman sedikit turun. Belum lagi adanya kebijakan mengharuskan warganya menerapkan Work From Home.
“Untuk produksi akan terus kita tingkatkan. Bahkan kita juga akan membangun gudang baru, termasuk pengembangan mesin-mesin teknologi,” terangnya.
Dia melanjutkan, disini ada mesin giling baru yang belum selesai dibangun, jadi produksi selalu kita tingkatkan selalu terus tiap tahunnya.
Untuk tahun 2020 dengan tahun 2021 dibulan yang sama tidak terlalu jauh untuk hasilnya, hampir sama, dan lebih stabil. Selain di Sumsel untuk ditempat ini yakni di Pekan Baru dan Jambi, kalau yang satunya adalah lebih kepada supermarket.
Kalau di pabrik ini pemasok untuk padinya dari daerah Jalur, Belitang, dan Lampung. Kalau disini lebih dominan dari jalur.
“Produk yang kita sediakan yakni Topi Koki dan Belida, dengan kemasan 5, 10 hingga 20 kilogram. Sedangkan untuk kelas medium ada merek Arjuna dan AAA, dan untuk jenis medium ini hanya ada kemasan hingga 20 kilogram,” jelasnya.(ton)
