Korupsi Masjid Sriwijaya Jadi Pembicaraan Negara Islam Dunia

images

Palembang, Sriwijaya Media – Mega korupsi Masjid Sriwijaya masih menjadi pembicaraan khalayak ramai, bahkan

sudah menjadi pembicaraan di tingkat nasional hingga di negara-negara Islam di seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Ketua Forum Aktivis Masjid Sumsel (FAMSS) Kms Azhari kepada sejumlah media di Palembang, Jumat (18/6).

Menurut dia, FAMSS bersama aktivis Islam lainnya akan terus memantau perkembangan mega korupsi ini agar benar-benar dituntaskan. Sehingga siapapun yang bersalah dan dalangnya juga harus di hukum sesuai tingkat kesalahannya.

Selain itu, Azhari meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel yang membongkar kasus mega korupsi Masjid Sriwijaya terus menjalankan tugas dan fungsinya dengan tegas.

Sejauh ini, lanjut dia, Kejati patut mendapat apresiasi dan pujian.

Namun, FAMSS mendesak agar Kejati dapat mengungkap dan segera menahan dalang korupsi senilai Rp130 miliar lebih tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kegigihan jajaran Kejati Sumsel membongkar kasus mega korupsi Masjid Sriwijaya ini. Sampai saat ini sudah ada 6 tersangka yang sudah ditahan. Namun kami mendesak agar Kejati segera mengungkap siapa dalang korupsi ini dan segera menahannya,” tegasnya.

Menurut Azhari, masyarakat Sumsel menilai bahwa sejauh ini jajaran Kejati sangat serius untuk membongkar mega korupsi yang telah mencoreng nama baik Provinsi Sumsel. Mengingat kasus korupsi Masjid Sriwijaya ini sudah menjadi pembicaraan di tingkat nasional, bahkan di negara-negara Islam di seluruh dunia.

“Masyarakat terus mengamati dan menunggu perkembangan kasus ini. Sehingga jangan sampai tidak tuntas. Sampai saat ini memang sudah ada 6 tersangka. Namun kami menduga mega korupsi ini masih melibatkan pihak lain yang lebih bertanggung jawab. Bukan hanya sebatas mantan Sekda Provinsi Sumsel saja. Harus dibongkar dari proses perencanaannya. Kami meyakini bahwa mantan Sekda Sumsel Pak Mukti Sulaiman bukan dalang mega korupsi ini,” jelas Azhari.

Setali tiga uang, Koordinator Koalisi Pemuda Muslim Sumsel (KPMSS) Mukhlis menambahkan mega korupsi Masjid Sriwijaya ini tidak hanya memalukan, tetapi juga menyakiti hati umat Islam di Sumsel. Sehingga siapapun pelakunya sangat patut mendapat hukuman berat.

“Mereka yang terlibat merampok duit Masjid Sriwijaya ini adalah orang-orang yang dzolim. Mereka pemimpin-pemimpin yang dzolim,” ucap mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Palembang ini.

Mukhlis mendesak agar Kejati membongkar dan mengusut tuntas kasus mega korupsi Masjid Sriwijaya yeng merugikan negara ratusan miliar rupiah ini.

“Dalangnya harus dibongkar. Bukan sebatas pelaksana atau anak buahnya saja. Kami sangat yakin bahwa mega korupsi ini dilakukan secara terencana dan sistematis. Bukan hanya sebatas mantan Sekda Sumsel, tetapi masih ada lagi pihak yang lebih bertanggung jawab,” jelasnya.

Diketahui, sampai saat ini Kejati Sumsel sudah menetapkan dan menahan 6 tersangka yang terlibat mega korupsi Masjid Sriwijaya. Keenam tersangka tersebut adalah Mukti Sulaiman (mantan Sekda Sumsel), Ahmad Nasuhi (mantan Plt Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel dan kini Kepala Dinsos Muba), Eddy Hermanto (mantan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwijaya), Dwi Kridayani (kontraktor), Syarifudin (ketua panitia lelang) dan Yudi Arminto (kontraktor).

Sampai saat ini sejumlah pihak sudah diperiksa oleh Kejati Sumsel, antara lain mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, mantan Ketua DPRD Sumsel Aliandra Gantada, dan pihak yayasan Masjid Sriwijaya Prof Jimly Assidiqie.(Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *