Miliki Mimpi Kumpulkan 1.000 Pengusaha, Ini Misi Ketua CSR Sumsel

IMG_20210709_193150

Palembang, Sriwijaya Media-Ketua Forum Coorporate Sosial Responsibility (CSR) Sumsel J Ryantony Nata Kesuma memiliki mimpi besar mengumpulkan 1.000 pengusaha di Indonesia menyamakan persepsi betapa pentingnya pemanfaatan dana CSR bagi masyarakat.

“Saya ingin membuka pikiran para pengusaha dengan melihat pentingnya pemanfaatan dana CSR bagi masyarakat, dihadapan bapak Presiden Jokowi,” ucap Ryan, sapaan akrabnya ini dikonfirmasi Jum’at (9/7/2021).

Menurut dia, minimnya kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, termasuk penggunaan dana CSR yang selama ini tidak tepat sasaran.

Bahkan, masih banyak orang yang belum bisa membedakan mana penyaluran dana promosi, dana bantuan dan dana CSR.

“Ketika perusahaan memberikan bantuan kotak sampah saja kepada masyarakat. Sebenarnya itu bukan CSR, tapi promosi atau bantuan saja. Beda pemahaman inilah yang menjadi dasar banyak pengelolaan dana CSR itu tidak tepat sasaran. Padahal untung 10 persen laba yang didapat adalah hak mutlak penduduk yang tinggal di area dekat perusahaan beroperasional,” tuturnya.

Dalam UU, kata dia, jelas mengatur bahwa warga setempat yang tinggal di dekat perusahaan atau luar perusahaan dalam range itu berhak menikmati laba meski hanya 10 persen.

Kondisi demikian yang mendasari Ryan ingin maju pada pencalonan Forum CSR tingkat nasional.

Dia pun berkeinginan membantu lebih banyak masyarakat hingga menjadikan hidup mereka lebih berkualitas.

“Membantu bukan sekedar memberikan modal saja, tapi bagaimana mengubah hidup mereka lebih berkualitas lagi,” terangnya.

Belum lama ini, pihaknya melakukan terobosan dengan membangun sarana tambahan di rumah panti sosial dan PGOT. Seperti membangun kolam ikan bertujuan agar warga panti memiliki penghasilan sehingga tidak lagi bergantung dengan pemerintah.

Artinya bantuan yang diberikan mampu meningkatkan taraf hidup warga panti sehingga nilai kemanfaatan bisa dimaksimalkan.

“Nah, konsep ini yang terus kita kembangkan,” akunya.

Bahkan, baru-baru ini pihaknya ikut dalam program pemerintah membangun rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di beberapa wilayah di Sumsel.

Tak hanya rumah, bagi Ryan, rumah saja tidak cukup, pihaknya juga mengembangkan fasilitas agar penghuni bisa lebih tenang mencari penghasilan.

“Kita siapkan sarananya seperti sentra kuliner sehingga harapan kita para bapak bekerja, ibu-ibunya bisa mengelola kuliner. Ya, kita bantu pemasarannya. Impact-nya bisa menambah penghasilan suami,” jelasnya.

Tak cukup bermain di sektor non formal, pihaknya juga melakukan pengembangan rumah melalui komunitas.

Program ini pun sudah dalam tahap pengerjaan dan menunggu proses persetujuan perbankan. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *