Palembang, Sriwijaya Media – Polemik mengenai adanya dermawan yang ingin menyumbangkan hartanya Rp2 triliun untuk membantu menangani masalah pandemi Covid-19 di Sumsel mendapat tanggapan dari politikus DPRD Sumsel Syaifudin Aswari Rifa’i.
Saat ditemui di Palembang, Rabu (11/8/2021), Aswari mengaku mengenal sosok Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof DR Eko Indra Heri sejak beliau masih menjadi Kapolres Lahat tahun 2005 lalu.
“Waktu di Lahat dulu, saya kenal dengan beliau (Kapolda). Beliau sahabat yang baik, dan dekat dengan semua orang, termasuk ulama. Bahkan beliau tak segan turun menemui warga hanya untuk bersilaturahmi,” tutur Aswari.
Dia menilai persoalan perantara dalam bantuan uang Rp2 triliun itu tidak ada yang salah. Bahkan itu bisa saja terjadi kepada siapapun.
Terlebih saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19, pastinya ada harapan atas bantuan hibah tersebut.
“Kita harus flash back ke belakang. Apa yang dikerjakan beliau hanya untuk kemaslahatan warga Sumsel. Kejadian ini bukan dikehendaki dan ini bisa terjadi kepada siapa pun, serta kita tidak berhak untuk menyalahkan beliau,” tegasnya.(ton)
