Sinergitas DPP FSB dan Dinsos Sumsel Salurkan Bantuan Beras Gubernur

IMG-20210823-WA0003

Palembang, Sriwijaya Media – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Sumsel Bersatu (FSB) menggelar bakti sosial (baksos) penyaluran bantuan beras Gubernur Sumsel kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di Cafe Wong Jako, Senin (23/8/2021).

Ketum DPP FSB, Satria Amri SIP MM didampingi Sekjen Rori Fadli SH mengatakan, pihaknya mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Dinsos Sumsel yang telah memberikan bantuan beras untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19, di sekitar posko DPP FSB.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, kami menerima bantuan beras sebanyak 3 ton dari Gubernur Sumsel, yang akan dibagikan kepada masyarakat yang memang tepat sasaran,” ujar Satria Amri saat ditemui di Cafe Wong Jako.

Amri menuturkan, pihaknya menghimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes), seperti menjaga jarak dan memakai masker. Agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan pembagian beras tersebut berjalan dengan lancar.

“Kami berharap, mudah – mudahan dengan adanya penyaluran beras ini bisa membantu dan sedikit mengurangi kesulitan masyarakat,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kabiro Sosial Kemasyarakatan, M Reza Fajri S.Psi didampingi Kabiro Internal DPP FSB, Herom Wihanda SH mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi Kadinsos Sumsel yang telah menyempatkan diri hadir ditengah – tengah masyarakat untuk memberikan bantuan beras tersebut.

“Alhamdulillah hari ini, penyaluran beras berjalan lancar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, untuk sasaran beras tersebut, di bagikan kepada masyarakat yang tidak menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah, pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan TNI-POLRI.

“Saya berharap, semoga sinergitas antara DPP FSB dengan Dinsos Sumsel tetap berlanjut dan tidak berhenti sampai disini saja, dalam kegiatan sosial,” kata Reza.

Sementara Itu, Kadinsos Sumsel, Mirwansyah menambahkan, menyangkut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Sumsel ini, ekonomi masyarakat sedikit menurun.

“Semoga ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan normal dan bisa beraktivitas seperti biasa. Khususnya, bagi pedagang kaki lima (PKL). Sehingga pemasukannya stabil kembali serta bisa memulihkan perekonomian di Sumsel,” tukasnya.(Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *