Sriwijayamedia.com – Anggota Komisi XI DPR RI Ir H Achmad Hafisz Tohir bersama Asisten II bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Sumsel Ir H Darma Budhy menghadiri kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) gelaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel, di Aula Pondok Pesantren (Ponpes) Aulia Cendekia Palembang, Sabtu (1/4/2023).
Kegiatan kali ini mengambil tema Gerakan santri cinta Rupiah Se Sumsel edukasi Qris kepada santri.
Anggota Komisi XI DPR RI Ir H Achmad Hafidz Tohir mengatakan semua sepakat bahwa rupiah adalah mata uangnya NKRI dan tidak ada yang lain.
“Artinya ketika kita menjaga bangsa ini, maka kita juga harus menjaga rupiah. Karena rupiah merupakan bagian daripada NKRI, sehingga kita wajib untuk bersama-sama menjaga rupiah,” ujarnya.
Menurut dia, memahami rupiah juga merupakan perwujudan kemampuan dalam kaitan dengan peredaran uang palsu, dan juga stabilitas ekonomi.
“Sehingga kita harus memahami 3 hal dalam rupiah, diantaranya paham terhadap transaksi menggunakan rupiah,” terangnya.
Asisten II Setda Sumsel Ir H Darma Budhy dalam sambutannya mengatakan kegiatan SERAMBI ini bertujuan menanamkan kepada para santri dan santriwati agar lebih mencintai rupiah.
Dia melanjutkan bahwa rupiah adalah simbol kedaulatan negara. Cinta, bangga, dan paham kepada rupiah adalah bentuk cinta kita kepada Tanah Air.
“Cinta rupiah dapat ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah. Rupiah itu adalah sebagai satu-satunya alat pembayaran sah bangsa Indonesia,” terangnya.
Terpisah, Deputi Kepala BI bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern BI Joni Marsius berharap para santri dapat mentransformasikan uang rupiah ke para santri lain.
“Rupiah adalah pemersatu bangsa, dan rupiah adalah suatu mata uang yang mampu menjaga kesatuan bangsa kita,” bebernya.(ton)