KUD Citra Sawit Mandiri OKI Tandatangani Akad Kredit Perdana KUR Replanting Sawit

IMG_20210907_095741

Kayuagung, Sriwijaya Media-Koperasi Unit Desa (KUD) Citra Sawit Mandiri, Desa Sumber Deras, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI melakukan penandatanganan akad kredit perdana kredit usaha rakyat (KUR) replanting kebun kelapa sawit dengan Bank SumselBabel (BSB), di Balai Serbaguna desa setempat, Senin (6/9/2021).

Acara tersebut dihadiri Assisten II Setda  Provinsi Sumsel Dr Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes, Wakil Bupati (Wabup) OKI HM Dja’far Shodiq, Direktur Pemasaran BSB Antonius Prabowo Argo, KGM Sampoerna Agro Eldi Nuzan, GM Plasma Ridwan Sibuea, GM Area 1 Fencentius Sinaga beserta staff perusahaan, para kepala OPD terkait, muspika Kecamatan Mesuji, para pengurus KUD Citra Sawit Mandiri serta para petani plasma Desa Sumber Deras.

Bacaan Lainnya

Penandatanganan akad kredit tersebut merupakan pertama dilakukan BSB untuk program peremajaan sawit rakyat di Kabupaten OKI.

KUR replanting tersebut diberikan untuk 369 anggota KUD Sumber Sawit mandiri senilai Rp17,5 miliar.

Dalam kata sambutannya, Direktur Pemasaran BSB Antonius Prabowo Argo mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendampingi petani kelapa sawit dalam melakukan replanting atau peremajaan sawit.

Dimana petani kelapa sawit mendapat dana hibah dari pemerintah melalui BPDPKS senilai Rp25.000.000,-/ha untuk dana replanting. Namun karena biaya tersebut tidak cukup, maka BSB mendampingi bantuan dana pada petani dengan skema KUR Khusus.

“Skema KUR Khusus untuk petani kelapa sawit ini merupakan wujud kemudahan dan keringan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk pengembangan ekonomi masyarakat atau petani. KUR Khusus ini bunganya sangat rendah, ada pembebasan provisi, dan acuan bunga yang diberikan oleh pemerintah langsung diberikan pada petani,” kata Antonius Prabowo.

Dia melanjutkan replanting kebun plasma kelapa sawit di Desa Sumber Deras itu sendiri sudah dilakukan pada Januari 2020 (sudah berumur 20 bulan) dengan luas 742,65 Ha.

Sementara itu, Koordinator GM Sampoerna Agro Eldi Nuzan menyampaikan bahwa Sampoerna Agro sangat berkomitmen dalam pengembangan kelapa sawit masyarakat. Dimana Sampoerna Agro memiliki lahan kemitraan seluas 49% dari luas lahan inti kebun yaitu sekitar 43.000 ha.

Menurut dia, Sampoerna Agro memiliki departemen khusus untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kebun kelapa sawit masyarakat.

“Kita menerapkan Best Management Practice (BMP) untuk pengelolaan kelapa sawit, dan kita juga mendampingi kegiatan-kegiatan non teknis, seperti sertifikasi kebun plasma (RSPO dan ISCC), kelembagaan petani, kerjasama dengan lembaga perbankan dan lain sebagainya,” terangnya.

Eldi Nuzan menambahkan pihaknya mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak, Pemprov Sumsel, Pemkab OKI dan BSB yang secara khusus memberikan bantuan pinjaman dana untuk tambahan kegiatan replanting.

“Replanting kerjasama dengan Sampoerna Agro ini menggunakan jenis bibit unggul “Bibit Sriwijaya” produksi dari Sampoerna Agro. Kerjasama pengelolaan kebun kelapa sawit ini dapat mengembangkan ekonomi masyarakat, baik lokal maupun nasional,” jelasnya.

KUD Citra Sawit Mandiri OKI Tandatangani Akad Kredit Perdana KUR Replanting Sawit
Usai melakukan penandatanganan akad kredit perdana KUR replanting kebun kelapa sawit dengan Bank SumselBabel (BSB), pengurus KUD Citra Sawit Mandiri, Desa Sumber Deras, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI bersama management Sampoerna Agro, BSB, pejabat Pemprov dan Pemkab OKI berfoto bersama, Senin (6/9/2021)

Pada kesempatan itu pula, Wabup OKI H M Dja’far Shodiq mengatakan, bantuan dana BPDPKS Rp25 juta per hektare sangat membantu petani dalam melaksanakan peremajaan kelapa sawit.

Kemudian bantuan pinjaman dari BSB juga sebagai wujud perhatian pemerintah untuk mempermudah dan meringankan petani dalam melaksanakan replanting.

Kegiatan replanting kelapa sawit merupakan program pemerintah dengan tujuan menggantikan kelapa sawit agar berproduksi maksimal, sehingga pendapatan petani bisa meningkat.

“Langkah yang sangat tepat dilakukan oleh KUD Citra Sawit Mandiri bekerjasama dengan Sampoerna Agro, karena kelapa sawit pasti menggunakan bibit unggul dan pengelolaannya pasti akan lebih baik,” ujarnya.

Terpisah, Assisten II Provinsi Sumsel Dr Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes., menambahkan bahwa petani kelapa sawit memiliki kontribusi pengembangan ekonomi Provinsi Sumsel dan kesuksesan petani kelapa sawit akan berpengaruh penting terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel.

Walaupun kondisi Covid 19, pertumbuhan ekonomi Sumsel diklaim masih positif, karena ditunjang kegiatan kelapa sawit, dan kelapa sawit tetap berproduksi.

“Kesuksesan petani kelapa sawit Sumsel menjadi kesuksesan Pemprov Sumsel,” paparnya.

Pasca melakukan penandatanganan akad kredit Perdana KUR replanting kebun kelapa sawit dengan BSB, Ketua KUD Citra Sawit Mandiri Dadut Haryono mengatakan, bahwa KUD Citra Sawit Mandiri sangat senang bisa mendapatkan dana tambahan dari BSB. Adanya dana dari Bank Sumsel Babel bisa menambah kekurangan pembiayaan replanting.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sampoerna Agro yang mau bermitra dengan kami, karena kami ingin kelapa sawit bertumbuh dan berproduksi maksimal, dan memiliki kejelasan pemasaran TBS secara berkelanjutan,” jelasnya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *