Sriwijayamedia.com – Menghadapi tahun politik 2024, Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) DPC Musi Banyuasin (Muba), Sumsel meminta agar para wartawan, jurnalis, penulis yang ada di Muba untuk menjaga marwah dunia jurnalistik, terutama dalam menghadapi semua tahapan Pemilu dan Pemilukada 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua AWDI DPC Muba Darul Kutni, di Sekayu, Selasa (4/4/2023).
“Saya meminta seluruh wartawan yang tergabung dalam AWDI DPC Muba agar bisa memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya di tahun politik 2024 mendatang,” kata Darul.
Menurut dia, pemilu bukan momentum untuk memecah-belah bangsa. Tetapi pemilu adalah pesta rakyat yang harus diikuti dengan suasana penuh kegembiraan dan kebahagiaan.
“Maka, peran jurnalis harus terus mengedukasi masyarakat agar memiliki pemahaman berdemokrasi baik,” paparnya.
Darul menambahkan kerapkali perbedaan pilihan menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Dia menilai perbedaan pilihan itu hal wajar dan biasa dalam sebuah kontestasi politik di negara demokrasi.
Peran media massa itu, masih kata Darul, sangat diperlukan dalam mengedukasi masyarakat dan pers juga harus hadir untuk mendamaikan dan membuat suasana kondusif, bukan sebaliknya.
“Sebagai wartawan jangan menjadi provokasi, walaupun secara personal wartawan punya dukungan terhadap calon tertentu. Tetapi jangan sampai memprovokasi warga melalui pemberitaan yang dibuat,” pesan Darul.
Darul berharap pers harus terus berkontribusi dalam program pembangunan, memberikan masukan kepada pemerintah dan masyarakat.
Tak hanya meliput dari dua sudut pandang yang berbeda atau berlawanan dengan menampilkan dua sisi dalam pemberitaan (cover both side), tetapi harus mampu menampilkan semua sisi sebagai penutup (all cover side).
“Kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini membuat insan pers harus bisa mengupgrade kapasitasnya, sehingga di dalam perubahan zaman apapun, pers tetap aktif menjalankan tugasnya,” jelasnya.
Darul juga menghimbau kepada semua pihak terkait dalam politik untuk dapat menjaga kesehatan.
“Kepada peserta pesta demokrasi, baik para calon legislatif beserta timnya ataupun para kompetisi calon kepala daerah, calon wakil kepala daerah dan pendukungnya, jagalah kesehatan, terutama fisik, mental, dan kesehatan ekonomi,” urainya.(Berry)