Jakarta, Sriwijaya Media-Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang mendesak presiden bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan KPK dengan mengangkat 57 pegawai KPK menjadi ASN hingga menuntut mundur Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung KPK mendapat sorotan dari Direktur Eksekutif Millenial Activist Institute Muhamad Ferdiansyah.
Menurut dia, pihaknya merasa bingung atas persoalan tuntutan yang dibawa oleh mahasiswa BEM SI.
Dia menilai aspirasi tersebut kontradiksi dengan realitas yang dikerjakan oleh KPK.
“Agak sulit dipahami apabila hari ini kawan-kawan mahasiswa masih banyak yang melayangkan narasi-narasi tuduhan pelemahan KPK, baru berapa hari lalu kita lihat KPK melakukan penangkapan terhadap Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin terkait keterlibatannya dalam kasus penggelapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Lampung Tengah, Bandar Lampung,” ujar Direktur Eksekutif Milenial Activist Institute Ferdi, Selasa (28/9/2021).
Dia menambahkan, dengan revisi UU KPK, justru memberikan dampak positif secara masif dalam upaya penyelamatan uang negara.
Selama adanya UU KPK, BEM SI belum memberikan sikap apresiasi terhadap kinerja KPK dan cenderung menyampaikan kritik hingga menuntut Ketua KPK Firli Bahuri mundur dari jabatannya.(ilang)
