Kepala Lapas Pontianak: Bukan Bullying, Penyiraman Napi Murni Nazar

IMG_20211019_195103

Pontianak, Sriwijaya Media – Pasca viralnya video penyiraman narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak di media massa, jajaran pemasyarakatan segera menyelidiki hal tersebut.

Dari hasil pemeriksaan dan pengakuan narapidana, diketahui bahwa penyiraman dengan air got tersebut merupakan nazar yang diucapkan narapidana atas nama Ersa Bagus Pratama Putra alias Boy, pasca turunnya kasasi dengan perubahan putusan dari hukuman mati menjadi pidana penjara selama 18 tahun.

“Penyiraman narapidana dengan air got yang viral di media massa itu murni keinginan dari bersangkutan bersama teman-temannya. Kami pastikan sekali lagi bahwa sama sekali tidak ada unsur bullying,” ujar Kepala Lapas Pontianak, Farhan Hidayat, Selasa (19/10/2021).

Farhan mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan para narapidana yang terlibat, hal tersebut merupakan keinginan sendiri yang dianggap untuk membuang sial atau apes dan telah menjadi tradisi manakala upaya hukum yang dilakukan narapidana berhasil.

“Jadi intinya tidak ada paksaan dari siapapun apalagi seperti yang disangkakan adanya bullying. Meskipun demikian kami melakukan tindak lanjut dengan menempatkan mereka di blok isolasi dan menyita ponsel yang dilakukan untuk melakukan perekaman,” terang Farhan.

Sementara itu, Esra, narapidana yang awalnya diduga sebagai korban bullying, menyatakan bahwa penyiraman tersebut dilakukan diri sendiri dibantu oleh rekan-rekannya di Lapas Pontianak.

Ia dan teman-temannya melakukan hal tersebut pasca disetujuinya permohonan kasasi serta tradisi untuk buang sial atau apes. (irawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *