Palembang, Sriwijaya Media – Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang Dr Ing Ahmad Taqwa menghadiri secara langsung acara pembukaan Dies Natalies ke 39 Polsri dengan tema “Membangun negeri melalui inovasi hybrid learning dan teaching industry, Selasa (2/11/2021).
Direktur Polsri Dr Ing Taqwa dalam sambutannya mengatakan pada perayaan Dies Natalies ke 39 ini diisi orasi ilmiah oleh Prof Ir Zainal Arifin Hasibuan, MLS.,Ph.D., sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Bidang Ilmu Computer Science.
“Kami ucapkan terima kasih atas orasi ilmiahnya. Rencana strategis Polsri tahun 2020-2024 untuk menjadi Unggul dan terkemuka serta menginspirasi,” ujarnya.
Untuk itu, beberapa kegiatan telah dilakukan diantaranya lomba inovasi seperti lomba video inovasi, unjuk karya mahasiswa, bahtera maha karya, lomba tata ruang, lomba mewarnai.
Diseminasi hasil penelitian inovatif dan pengabdian masyarakat pada the 5th First 2021 Internasional Conference pada tanggal 20-21 Oktober 2021, vaksinasi Covid-19 untuk keluarga Polsri pada 21-22 Oktober 2021.
“39 tahun lalu, tepatnya pada 20 September 1982, Politeknik Universitas Sriwijaya yang kemudian pada 21 September 1998 berubah status menjadi Polsri secara resmi dibuka dengan dua jurusan, yakni Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin. Dalam perjalanannya untuk menjadi yang unggul dan terkemuka sampai pada peringatan Dies Natalis ke 39 ini, Polsri telah berkembang pesat menjadi 9 jurusan yang terdiri dari 25 program studi,” katanya.
Lanjutnya, yakni 12 program studi D III, 12 program studi sarjana terapan (D IV) dan satu program magister (S2 Terapan) bidang Teknik Energi Terbarukan.
Dalam pengelolaanya, Polsri menetapkan beberapa sasaran strategis yang berpijak pada misi polsri yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran dan mahasiswa Pendidikan Tinggi, memperluas kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak, terselenggaranya Pendidikan dan Pengajaran yang Relevan Dengan Iptek dan Pasar Kerja.
“Kita ada kemampuan debat Bahasa Inggris tiga kali berturut-turut tidak lepas di kita, juara umum NTO tingkat nasional, serta prestasi lainnya. Di kita penelitian yang sudah terangkat diatas biang energi, CPO, Kelapa Sawit jadi B100. Artinya 100 persen kelapa sawit tidak dicampur lagi untuk bahan bakar diesel. Sedangkan prestasi terus kita kawal untuk disana dan disini berjalan,” jelasnya.
Dia menargetkan prestasi hingga ke kancah Internasional, sehingga pihaknya membuka kerjasama Internasional, penelitian Internasional.
“Kita buatkan skema-skema lagi hibahnya, sudah ada, tetapi jumlahnya masih sedikit, harus dibanyakkan lagi. Karena dampak dari pandemi Covid-19, partner-partner kita masih ngerem, insya allah tahun ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) masuk lagi, dan sebagainya serta ada pembentukan untuk guru-guru daerah. Jadi kita akan menyekolahkan calon guru,” tegasnya.(ton)